Mohon tunggu...
Dairaby Alfurqaan
Dairaby Alfurqaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

seorang mahasiswa yang selalu berusaha mencari ilmu dan mencoba segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konvergensi Media dalam Perspektif Ekologi Media Melalui Paradigma Kritis

18 Januari 2024   05:29 Diperbarui: 18 Januari 2024   05:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendahuluan

Dalam era kontemporer yang dipenuhi oleh arus informasi dan teknologi, fenomena konvergensi media menjadi suatu aspek yang tidak terhindarkan dan memainkan peran sentral dalam ekologi media. Dengan berbagai platform dan saluran yang saling terkait, konvergensi media menghadirkan tantangan dan peluang unik yang perlu dicermati dari perspektif ekologi media dengan paradigma kritis.

Pengamatan ini menarik perhatian karena, melalui lensa kritis, kita dapat meresapi dampak konvergensi media tidak hanya dari segi teknologi dan ekonomi, tetapi juga dalam konteks sosial, politik, dan budaya. Pergeseran paradigmatik ini menciptakan landskap media yang berkembang dengan cepat, memunculkan pertanyaan kritis tentang bagaimana konvergensi ini memengaruhi cara kita memahami, berinteraksi, dan membentuk realitas bersama.

Dengan menyelami lebih dalam topik ini, kita dapat mengeksplorasi bagaimana konvergensi media mengubah dinamika kekuasaan dalam produksi dan distribusi informasi, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam ranah media. Melalui perspektif ekologi media, kita dapat melihat konvergensi sebagai sebuah ekosistem dinamis yang melibatkan interaksi kompleks antara elemen-elemen berbeda, termasuk teknologi, institusi, dan audiens.

Melalui esai ini, kita akan menyelami lebih dalam kompleksitas konvergensi media dari perspektif ekologi media dengan pendekatan kritis. Dengan merenungkan dinamika ini, kita dapat menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana konvergensi media membentuk dan mencerminkan nilai-nilai dalam masyarakat kita.

2. Konvergensi Media 

Konvergensi media merujuk pada perpaduan antara berbagai bentuk media, baik itu media cetak, media elektronik, dan internet, dalam satu platform atau perangkat. Fenomena ini telah membawa dampak signifikan terhadap cara informasi dikonsumsi, diproduksi, dan didistribusikan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai konvergensi media beserta konteks dan implikasinya:
Konteks Konvergensi Media:

  • Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang digital, telah memungkinkan integrasi antara media tradisional dan baru.
  • Aksesibilitas Internet: Pertumbuhan internet memainkan peran kunci dalam konvergensi media, memungkinkan akses yang lebih cepat dan luas terhadap berbagai jenis konten.
  • Pergeseran Konsumen: Perubahan perilaku konsumen yang lebih suka mendapatkan informasi secara instan dan melalui berbagai platform.
  • Bisnis dan Industri Media: Perusahaan media menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan perubahan ini guna mempertahankan dan memperluas audiens serta pendapatan. 

Implikasi Konvergensi Media:

  • Multiplatform Content: Media sekarang seringkali menghadirkan konten melalui berbagai platform, seperti situs web, aplikasi, dan saluran media sosial.
  • Partisipasi Pengguna: Konvergensi media memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berpartisipasi dalam produksi dan distribusi konten.
  • Berita Real-Time: Berita dan informasi dapat disampaikan secara real-time melalui berbagai saluran, memungkinkan publik mendapatkan berita terkini.
  • Persaingan Ketat: Industri media menghadapi persaingan yang lebih ketat karena ada lebih banyak opsi dan platform yang tersedia bagi konsumen.
  • Perubahan Model Bisnis: Perubahan dalam model bisnis media, dengan perusahaan berfokus pada monetisasi digital dan berbagai cara baru untuk menghasilkan pendapatan.
  • Konvergensi Profesi: Konvergensi media juga menciptakan kebutuhan akan profesional yang memiliki keterampilan yang luas dan dapat beroperasi di berbagai platform.

Dalam kesimpulannya, konvergensi media menciptakan lingkungan media yang dinamis, memengaruhi cara kita mengonsumsi dan berinteraksi dengan informasi. Sementara memberikan manfaat dalam hal aksesibilitas dan partisipasi, konvergensi media juga menimbulkan tantangan baru bagi industri media dan memerlukan adaptasi kontinu.

3. Perspektif Ekologi Media

Perspektif ekologi media adalah pendekatan dalam studi media yang menekankan hubungan kompleks antara media, masyarakat, dan lingkungan. Teori ini menganggap media sebagai suatu ekosistem yang saling terkait, di mana perubahan dalam satu elemen dapat mempengaruhi seluruh sistem. Berikut adalah penjelasan singkat tentang perspektif ekologi media: 

  • Interkoneksi: Perspektif ekologi media menekankan interkoneksi antara media, teknologi, budaya, dan lingkungan. Media dipandang sebagai bagian dari lingkungan yang saling berinteraksi. 
  • Dampak Lingkungan: Teori ini memperhatikan dampak media terhadap lingkungan fisik dan sosial. Hal ini mencakup pemahaman tentang bagaimana media dapat memengaruhi pola konsumsi, perilaku, dan persepsi masyarakat terhadap lingkungan. 
  • Pengaruh Teknologi: Ekologi media juga menyoroti peran teknologi dalam membentuk dinamika media. Perkembangan teknologi dapat menciptakan perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan media dan memahami lingkungan. 
  • Diversifikasi Ekosistem Media: Konsep ekologi media menekankan pentingnya diversifikasi ekosistem media. Dalam konteks ini, variasi media dianggap penting untuk menyediakan informasi yang seimbang dan mendukung keseimbangan dalam masyarakat. 
  • Siklus Kehidupan Media: Perspektif ini mempertimbangkan siklus kehidupan media, dari produksi hingga konsumsi, dan dampaknya terhadap lingkungan. Hal ini mencakup pertimbangan terhadap pengelolaan limbah media dan dampak ekologisnya.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Ekologi media menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola media dan lingkungan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang media, masyarakat dapat lebih efektif berkontribusi pada pembentukan lingkungan yang berkelanjutan.
  • Keterlibatan dan Partisipasi: Perspektif ini mendorong keterlibatan aktif dan partisipasi masyarakat dalam mengelola dan membentuk ekologi media. Masyarakat dianggap sebagai pemain penting dalam membentuk dinamika media dan lingkungan.

Perspektif ekologi media memberikan kerangka kerja holistik untuk memahami peran media dalam membentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan fisiknya. Ini memberikan landasan bagi kajian yang lebih mendalam tentang dampak media terhadap keberlanjutan dan interaksi kompleks antara media, masyarakat, dan lingkungan. 

4. Pandangan Kritis Konvergensi Media

Konvergensi media jika dilihat dari sisi kritis melibatkan tinjauan yang kritis terhadap pengaruh sosial, politik, dan budaya dari fenomena tersebut. Beberapa elemen penting dari perspektif kritis dalam perpaduan media mencakup:

  • Penguasaan Media

Perspektif kritis mempertanyakan siapa yang memiliki dan mengendalikan media dalam era perpaduan ini. Fokusnya adalah pada analisis kekuatan dan kontrol yang terpusat di tangan sejumlah besar perusahaan media.

  • Manipulasi dan Kendali

Menyoroti potensi manipulasi informasi dan kontrol atas narasi yang dapat terjadi dalam perpaduan media. Pada titik ini, perhatian khusus diberikan pada bagaimana pemangku kepentingan tertentu dapat memanfaatkan media untuk mencapai tujuan mereka.

  • Kesenjangan Akses

Meneliti kesenjangan akses terhadap teknologi dan informasi yang mungkin muncul sebagai dampak dari perpaduan media. Perspektif kritis mengamati bagaimana perpaduan dapat memperdalam divisi digital antara kelompok yang memiliki dan yang tidak memiliki akses.

  • Isu Kekuatan dan Ideologi

Meninjau bagaimana perpaduan media dapat memperkuat atau menggoyahkan struktur kekuasaan dan ideologi yang ada. Perspektif ini berusaha mengidentifikasi siapa yang mendominasi narasi dan kepentingan dalam ekosistem media yang terus berkembang.

  • Dampak Sosial dan Budaya

Menilai dampak perpaduan media terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat dan kebudayaan. Ini mencakup analisis terhadap perubahan perilaku, norma, dan nilai-nilai yang mungkin timbul sebagai hasil dari integrasi media.

  • Kritis terhadap Monopoli Media

Menekankan risiko monopoli dan oligopoli dalam perpaduan media, serta potensi pengaruh yang tidak sehat dari konsentrasi media yang tinggi.

Perspektif kritis dalam perpaduan media menegaskan pentingnya kesadaran terhadap dampak ekonomi, politik, dan budaya yang mungkin timbul dari integrasi media yang terus berkembang. Analisis kritis ini bertujuan untuk melihat lebih jauh dari keuntungan teknologi dan mengangkat pertanyaan etis dan sosial seputar perpaduan media.

5. Kesimpulan

Untuk mewujudkan visi ekosistem media yang lestari, kita perlu sadar bahwa tantangan dan peluang akan terus muncul seiring perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat. Oleh karena itu, menerapkan strategi holistik dan berkelanjutan sangat penting agar ekosistem media bisa terus berjalan.

Pertama-tama, kita harus mengambil langkah-langkah nyata untuk mengurangi dampak lingkungan dari industri media. Fokus utama harus pada praktik ramah lingkungan, seperti menggunakan teknologi hijau dan mengelola limbah secara berkelanjutan, agar kita bisa menciptakan ekosistem media yang tidak hanya produktif tapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Selanjutnya, kerja sama antar pemangku kepentingan dalam industri media menjadi kunci. Pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat perlu berkolaborasi untuk menciptakan kebijakan yang mendukung, inovatif, dan sejalan dengan tujuan ekosistem media yang berkelanjutan.

Memberdayakan konsumen media dengan literasi yang tinggi juga sangat penting. Dengan memahami dampak konsumsi media terhadap lingkungan dan masyarakat, konsumen dapat memberikan kontribusi positif dengan membuat pilihan yang berkelanjutan dalam mengakses dan mendukung konten media.

Dalam era digital, melindungi keberagaman konten dan pendapat tetap menjadi hal yang krusial. Kebebasan berekspresi dan integritas jurnalistik harus dijaga, sambil tetap memperhatikan dampak sosial dan etika dalam produksi serta distribusi konten.

Mencapai ekosistem media yang berkelanjutan memerlukan upaya bersama, kesadaran, dan komitmen dari semua pihak terlibat. Dengan melihat ke masa depan, upaya bersama ini akan memastikan bahwa media bukan hanya menjadi kekuatan produktif dalam masyarakat, tetapi juga menjadi agen perubahan positif yang berkelanjutan dalam lingkungan global yang terus berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun