Jakarta, 17 Mei 2014. Deltomed yang bekerjasama dengan Kompasiana.com mengadakan workshop kesehatan tentang Sariawan. Â Acara dibuka oleh sambutan pagi dari Mbak Veve Adeline (Salah satu penyiar kondang radio GenFM) yang disambut dengan riang gembira oleh para Kompasianer yang hadir di acara tersebut.
[caption id="attachment_324668" align="alignright" width="192" caption="Nyoto Wardono, Presiden Direktur PT. Deltomed Laboratories"][/caption]
Selanjutnya, pembukaan dari Bapak Nyoto Wardono, selaku Presiden Direktur PT. Deltomed Laboratories beliau menjelaskan bahwa Indonesia merupakan penghasil biodiversiti no.2 di dunia dan menjadi penghasil biodiversiti No.1 jika digabungkan dengan biota laut. Beliau juga menjelaskan jika 95% obat farmasi yang sering dikonsumsi masyarakat, bahan-bahannya adalah import. sedangkan Indonesia sendiri mempunyai tanaman-tanaman herbal yang jika diolah dengan baik, kita tidak perlu melakukan import dari luar negeri untuk bahan-bahan obat. dan Kuldon Sariawan pun merupakan obat yang dibuat dari tanaman herbal.
Penjelasan selanjutnya disampaikan oleh Ibu DR. Drg. Dewi Priandini, Â Sp.PM, Dokter ahli penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. beliau menjelaskan mengenai Sariawan atau SAR (Stomatitis Aphthosa Recurrent).
[caption id="attachment_324665" align="alignright" width="192" caption="DR. Drg. Dewi Priandini, Sp.PM"]
Sariawan atau SAR (Stomatitis Aphthosa Recurrent) merupakan keadaan luka pada peradangan rongga mulut yang dapat menyebabkan rasa sakit. Sariawan yang seringkali muncul disebabkan karena kualitas hidup yang kurang baik. sampai saat ini, penyebab utama dari Sariawan atau SAR masih belum dipastikan penyebabnya.
Sariawan lebih terjangkit kepada Wanita dibandingkan Pria. dan yang paling rentan mengalami sariawan adalah dari usia 20-29 tahun. Â Faktor Predisposisi (faktor kemungkinan) yang menyebabkan Sariawan adalah antara lain :
Lokal
Sistemik
Alergi
Behcet’s Disease (Penyakit Imun)