Dalam lingkungan belajar yang terbuka, peserta didik dapat menetapkan tujuan mereka sendiri, membangun pengetahuan secara kolaboratif dan membuat konten dan pertanyaan mereka sendiri.Â
Lingkungan belajar yang terbuka memungkinkan berbagai jenis proses pembelajaran menjadi mungkin. Lingkungan belajar yang mempromosikan teori pembelajaran kontemporer memungkinkan kognisi yang didistribusikan secara fisik dan sosial dan menawarkan alat kognitif - alat bantu berpikir - kepada peserta didik.
Alat bantu berpikir dapat mencakup, misalnya, berbagai jenis konsep, teori, diagram dan gambar, mesin, perangkat lunak komputer, atau bentuk kegiatan.Â
Lingkungan belajar mendukung kognisi yang dibagikan secara sosial dengan memungkinkan interaksi di antara peserta didik dan pembelajaran sebaya dalam komunitas pembelajaran, antara lain, serta dengan mendukung berbagai jenis model interaksi dan berbagi keahlian.Â
Lingkungan belajar fungsional memungkinkan pembelajaran berbasis fenomena dan tinjauan holistik dari fenomena yang akan dipelajari, dan mendukung otentisitas pembelajaran.Â
Proses desain lingkungan belajar modern dimulai dengan pemodelan proses pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan pola interaksi peserta didik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H