Mohon tunggu...
Dainsyah Dain
Dainsyah Dain Mohon Tunggu... Wiraswasta - Chief Education Officer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Chief Education Officer di Yayasan Pendidikan Nasional Swadaya, Bandung. Konsultan Komunikasi-sains: manfaat medis dan peluang bisnis Vernonia amygdalina alias daun afrika; DAIN Daun Afrika Inovasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Vetsin Aman?

5 Mei 2015   06:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajinomoto ngotot bangets membuktikan secara ilmiah dan klinis bahwa MSG (monosodium glutamate) aman, seaman makanan alami yang juga mengandung sodium dan glutamat. Saya adalah orang yang berada sebarisan dengan dokter bedah syaraf Dr. Russell Blaylock, bahwa vetsin adalah racun!

Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, menyatakan MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).

MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat  yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.

Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG menurut Blaylock: kejang, mual, alergi, ruam, serangan asma, sakit kepala, mulut terasa kering, hilang ingatan

Reaksi terhadap MSG dapat terjadi kapan saja, dari mulai segera setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari kemudian. Anak-anak lebih rentan terhadap efek negatifnya dibandingkan orang dewasa.

Blaylock menyatakan ilmuwan menemukan bahwa di luar otak, ada banyak reseptor glutamat dalam semua organ dan jaringan. Seluruh saluran pencernaan, dari kerongkongan ke usus besar, memiliki banyak reseptor glutamat. Seluruh sistem konduksi listrik jantung penuh dengan segala macam reseptor glutamat. Paru-paru, indung telur, semua sistem reproduksi dan sperma itu sendiri, kelenjar adrenal, tulang dan bahkan kalsifikasi semuanya dikontrol oleh reseptor glutamat. Reseptor di sleuruh organ bertindak dan beroperasi persis seperti reseptor glutamat di otak.

Jadi, kata Blaylock, ketika Anda mengkonsumsi MSG, tingkat glutamat dalam darah dapat naik setinggi 20 kali lipat. Anda mendapatkan tingkat glutamat sangat tinggi dalam darah setelah makan makanan yang mengandung MSG. Anda merangsang semua reseptor glutamat.

Itulah mengapa beberapa orang mendapatkan diare eksplosif, karena merangsang reseptor di esophagus dan usus kecil. Orang lain mungkin mrngalami iritasi usus, atau jika mereka memiliki iritasi usus, itu membuat jauh lebih buruk. Jika mereka memiliki refluks, itu membuat yang jauh lebih buruk.

Anda ingat beberapa public figure mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung, padahal keluarga menyatakan mereka sehat menurut general check up sebelumnya? "The thing about the cardiac conduction system glutamate receptors is this may explain the rise in sudden cardiac death," kata Blaylock dalam wawancara dengan Mike Adams, the Health Ranger Editor of NaturalNews.com.

Blaylock menegaskan dokter dan peneliti "bayaran" tidak tahu ada reseptor glutamat pada seluruh sistem konduksi listrik dan pada otot jantung itu sendiri. "Anda memiliki satu juta pasien di negeri ini dengan aritmia yang mengancam jiwa, dan tidak ada yang memberitahu mereka untuk menghindari MSG dan aspartam, namun itu sumber utama iritabilitas jantung," Kata Blaylock.
"Apa yang Anda lihat di hampir semua kasus ini adalah magnesium rendah. Ketika tingkat magnesium rendah, reseptor glutamat menjadi hipersensitif, dan orang - atlet khususnya, jika mereka tidak melengkapi dengan magnesium - rentan terhadap kematian jantung mendadak, karena reseptor glutamat," kata Blaylock
Bagaimana sebaiknya menanggapi kontroversi yang anggaplah masih draw ini?

Kita sebaiknya menghindari  atau membatasi penggunaan MSG dalam makanan kita. Makanlah makanan dalam bentuknya yang paling alami. Bagaimanapun, tubuh kita tidak diciptakan untuk menyerap dan memanfaatkan zat sintetis buatan pabrik. Tubuh kita diciptakan untuk mencerna makanan buatan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun