Mohon tunggu...
Dainsyah Dain
Dainsyah Dain Mohon Tunggu... Wiraswasta - Chief Education Officer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Chief Education Officer di Yayasan Pendidikan Nasional Swadaya, Bandung. Konsultan Komunikasi-sains: manfaat medis dan peluang bisnis Vernonia amygdalina alias daun afrika; DAIN Daun Afrika Inovasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga dan Nilai Daun Afrika Meningkat Seiring Kreasi

22 April 2015   07:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya belum pernah menjual daun afrika dalam bentuk daun segar. Biasanya tetangga dipersilakan bebas mengambil sendiri di halaman rumah saya dan lahan fasilitas lingkungan di seberang rumah. Daun kering juga tidak pernah saya sediakan dalam bentuk helaian; hanya ada bentuk serbuk daun kering yang dikapsulkan. Yang terakhir ini hanya untuk percobaan dan belum ada uji dan ijin dari lembaga kesehatan, sehingga belum layak jual.

Mengapa saya tidak menjual helaian daun afrika? Ada beberapa pertimbangan.


  1. Yang namanya herbal, khasiatnya hanya bisa dirasakan jika dikonsumsi rutin dan lama.
  2. Sulit menjaga kesegaran daun afrika, sehingga tidak praktis menjual daun segarnya.
  3. Menjual daun kering juga tidak praktis, karena setelah dikeringkan, daun ini cenderung menarik lagi uap air di sekitarnya, sehingga mutu tidak terjamin.


Saya lebih senang melakukan sosialisasi agar setiap orang atau rumah tangga memiliki sendiri pohon daun afrikanya. Modalnya sangat kecil, sepuluh ribu setiap rumah sudah bisa memperoleh “apotek hidup.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun