Saya belum pernah menjual daun afrika dalam bentuk daun segar. Biasanya tetangga dipersilakan bebas mengambil sendiri di halaman rumah saya dan lahan fasilitas lingkungan di seberang rumah. Daun kering juga tidak pernah saya sediakan dalam bentuk helaian; hanya ada bentuk serbuk daun kering yang dikapsulkan. Yang terakhir ini hanya untuk percobaan dan belum ada uji dan ijin dari lembaga kesehatan, sehingga belum layak jual.
Mengapa saya tidak menjual helaian daun afrika? Ada beberapa pertimbangan.
- Yang namanya herbal, khasiatnya hanya bisa dirasakan jika dikonsumsi rutin dan lama.
- Sulit menjaga kesegaran daun afrika, sehingga tidak praktis menjual daun segarnya.
- Menjual daun kering juga tidak praktis, karena setelah dikeringkan, daun ini cenderung menarik lagi uap air di sekitarnya, sehingga mutu tidak terjamin.
Saya lebih senang melakukan sosialisasi agar setiap orang atau rumah tangga memiliki sendiri pohon daun afrikanya. Modalnya sangat kecil, sepuluh ribu setiap rumah sudah bisa memperoleh “apotek hidup.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H