Beyond Earth: Bagaimana Kedokteran Dirgantara Melindungi dan Meningkatkan Kesehatan Manusia.
Temukan bidang kedokteran kedirgantaraan yang menarik, yang mencakup aspek fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kesehatan manusia di udara dan ruang angkasa.
Tinjauan Umum tentang Kedokteran Kedirgantaraan dan Tantangannya
Kedokteran kedirgantaraan adalah cabang kedokteran khusus yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, kesejahteraan, dan kinerja manusia di lingkungan penerbangan udara dan luar angkasa. Ini mencakup kedokteran penerbangan dan kedokteran luar angkasa dan melibatkan pemilihan dan pelatihan personel penerbangan, perlindungan dari lingkungan penerbangan dan pengaruhnya terhadap tubuh dan pikiran manusia, serta pemahaman tentang interaksi manusia-mesin dalam kendaraan penerbangan.
Lingkungan penerbangan sangat berbeda dengan lingkungan di Bumi dan menimbulkan banyak tantangan bagi kedokteran luar angkasa. Beberapa tantangan ini adalah fisika atmosfer dan ruang angkasa, perubahan tekanan barometrik, komposisi atmosfer, zat beracun, akselerasi, tanpa bobot, kebisingan, getaran, radiasi pengion, dan tekanan termal dan lingkungan lainnya, serta tekanan psikologis dan efeknya pada perilaku dan kinerja.
Kedokteran kedirgantaraan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan penelitian di bidang eksplorasi udara dan ruang angkasa. Beberapa kegiatan yang mendukung kedokteran luar angkasa saat ini termasuk penelitian tentang analog berbasis darat untuk misi luar angkasa, pengembangan kendaraan untuk akses manusia dan hewan ke luar angkasa, kegiatan Stasiun Luar Angkasa Internasional, perencanaan misi luar angkasa di masa depan, dan mendukung pelaksanaan Otoritas Teknis Kesehatan dan Medis.Â
Beberapa aktivitas saat ini yang mendukung kedokteran penerbangan meliputi penelitian tentang pemecahan masalah/pengambilan keputusan dan prosedur untuk kejadian tak terduga, penglihatan sintetis yang diterapkan pada penerbangan umum, penggunaan sistem penglihatan penerbangan yang disempurnakan, persyaratan kemampuan fisik untuk spesialis sistem transportasi udara, pertimbangan faktor manusia dalam menggunakan panduan lepas landas pelokalisasi HUD, evaluasi palet warna baru untuk tampilan ATC, prevalensi obat anti-epilepsi yang ditemukan dalam kasus penerbangan, laporan toksikologi forensik obat dan alkohol, evaluasi komparatif temuan toksikologi forensik, menilai mortalitas antara populasi BasicMed dan pilot bersertifikasi medis kelas tiga, evaluasi dan validasi kursus pelatihan manajemen stres untuk peserta pelatihan kontrol lalu lintas udara, dll.
Tantangan Terbang dalam Kondisi Ekstrem