Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bunuh Diri Remaja: Faktor, Tanda-tanda, dan Cara Mencegahnya

28 Mei 2023   13:34 Diperbarui: 22 Juni 2023   00:03 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok.Pribadi)

Bunuh Diri Remaja: Faktor, Tanda-tanda, dan Cara Mencegahnya

Mengapa banyak remaja di Indonesia yang memilih untuk mengakhiri hidupnya? Apa saja faktor yang memicu bunuh diri remaja? Bagaimana media sosial berpengaruh terhadap perilaku bunuh diri remaja? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah bunuh diri remaja?

Meningkatnya Masalah Bunuh Diri Remaja Indonesia

Bunuh diri adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengakhiri hidup sendiri. Hal ini sering kali disebabkan oleh tekanan mental, seperti depresi, kecemasan, atau keputusasaan. Orang yang mencoba bunuh diri mungkin melukai diri mereka sendiri tanpa berniat untuk mati, atau mereka mungkin memiliki pikiran atau rencana untuk bunuh diri. Perilaku bunuh diri adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan latar belakang.

Di Indonesia, bunuh diri merupakan masalah yang terus meningkat, terutama di kalangan anak muda. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri adalah penyebab kematian ketiga di antara orang berusia 10 hingga 24 tahun di Indonesia pada tahun 2019, dengan angka 2,4 per 100.000 penduduk. Angka ini lebih rendah dari rata-rata global sebesar 10,5 per 100.000 penduduk, tetapi meningkat dari 2,0 per 100.000 penduduk pada tahun 2000. 

Di antara anak muda berusia 10 hingga 14 tahun, bunuh diri merupakan penyebab kematian kedua setelah cedera yang tidak disengaja. Pada tahun 2019, lebih dari 9 persen siswa sekolah menengah atas di Indonesia melaporkan bahwa mereka pernah mencoba bunuh diri dalam satu tahun terakhir. 

Angka percobaan bunuh diri lebih tinggi di kalangan anak perempuan (11 persen) dibandingkan anak laki-laki (6,6 persen). Metode bunuh diri yang paling umum dilakukan di Indonesia adalah gantung diri, meminum racun, dan melompat dari ketinggian.

Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap risiko bunuh diri di kalangan anak muda di Indonesia, seperti masalah keluarga, tekanan akademis, perundungan, media sosial, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan kurangnya akses ke layanan kesehatan mental. Banyak anak muda yang mungkin tidak mencari bantuan untuk masalah emosional mereka karena stigma, rasa malu, atau takut dihakimi. 

Selain itu, bunuh diri dianggap sebagai tindak kriminal dan dosa di Indonesia, yang dapat menghalangi orang untuk melaporkan atau mengungkapkan perilaku bunuh diri. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan kepada kaum muda yang sedang berjuang dengan pikiran atau perilaku bunuh diri. Strategi pencegahan dan intervensi bunuh diri harus melibatkan keluarga, sekolah, komunitas, tenaga kesehatan, dan media untuk menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi kaum muda.

Faktor dan Tanda-tanda Bunuh Diri Remaja di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun