Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bali: Surga Keindahan dan Budaya

15 Mei 2023   18:05 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:01 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Lion and the Tiger of Tulikup (dok.pribadi)

Cara Merasakan Keajaiban Ritual Pagi di Bali

Gunung Agung, gunung suci di Bali, menyambut fajar dengan sinarnya yang megah. Dari kediaman surgawi mereka, para dewa Bali mengawasi kehidupan sehari-hari di pulau ini, yang berlangsung selaras dengan alam. Angin laut membelai pohon-pohon palem yang berjejer di tepi pantai, di mana ombak memecah dengan lembut di atas terumbu karang. Perahu bercadik berlayar dengan mulus di laguna, sementara kepiting menciptakan pola rumit di atas pasir.

Gunung Agung (dok.pribadi)
Gunung Agung (dok.pribadi)

Sinar matahari menembus jalur-jalur rindang, menampakkan lanskap sawah hijau dan desa-desa kuno yang memukau. Para wanita berjalan tanpa alas kaki dengan anggun, menyeimbangkan keranjang berisi barang-barang berwarna-warni di atas kepala mereka. Sekuntum bunga menghiasi patung batu di sebuah kuil di pinggir jalan, di mana seorang wanita tua berhenti untuk memanjatkan doa-doanya.

Seorang petani dan ayahnya meninggalkan rumah mereka yang nyaman, siap untuk menggarap lahan. Mereka diikuti oleh sekawanan bebek yang berkokok serempak. Ayam jantan berkokok dari setiap sudut, sementara burung merpati bernyanyi dengan merdu dari sangkar bambunya. Sebuah orkestra gamelan memainkan musik yang meriah di kejauhan, menambahkan sentuhan gemerlap pada simfoni pagi.

Beginilah cara Bali menyapa setiap hari, dengan ritual abadi yang merayakan keindahan dan budayanya. Ini lebih dari sekadar pemandangan yang harus dilihat, ini adalah perasaan yang harus dihargai, kesan yang harus diingat, pengalaman yang harus dinikmati.

Cara Menemukan Keajaiban Budaya dan Alam Bali

Teman kami mengundang untuk merasakan esensi Bali yang sesungguhnya dan menunjukkan kepada kami di mana dan bagaimana mencarinya. Selama beberapa minggu, kami melakukan perjalanan melintasi berbagai daerah di Bali, dari sawah yang subur hingga tebing-tebing terjal, dari hutan yang rimbun hingga perkebunan aromatik. Kami bertemu dengan para petani, seniman, pendeta, dan pemimpin desa yang berbagi cerita dan kebijaksanaan dengan kami.

Kami mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi kami, menemukan kejutan dan kesenangan di setiap kesempatan. Suatu hari, di dekat Lukluk, kami melihat deretan tiang bambu yang dihiasi dengan hiasan warna-warni di sepanjang jalan, menandakan sebuah acara perayaan.

Masyarakat Bali sangat ramah, tetapi teman kami mengingatkan kami bahwa mereka tidak melakukan pertunjukan untuk hiburan. Sebaliknya, mereka merayakan kehidupan sebagai tontonan yang konstan. Petualangan kami di Bali mengajarkan kami untuk menghargai permata tersembunyi dan momen-momen spesial di pulau ini, yang membuat perjalanan kami tak terlupakan.

Para Ratu Sanur dan buah-buahnya: Sekilas tentang Ritual Suci di Bali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun