Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ternyata Uang Tak Meningkatkan Perekonomian Suatu Bangsa, Sistem yang Baik Adalah Kuncinya

2 Juni 2019   16:17 Diperbarui: 2 Juni 2019   16:23 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot | Youtube: JoshPalerLin

Tanpa sebab yang jelas Anda mendengar isu bahwa Bank A telah melakukan kesalahan ( kredit macet ) dan mengalami kerugian. Walaupun isu tersebut belum tentu benar,  Anda selaku nasabah akan panik dan takut Bank A akan pailit dan tidak bisa mengembalikan uang Anda.  Orang-orang pun juga demikian mulai panik  berencana melakukan penarikan mengambil semua simpanannya. 

Bayangkan jika semua orang melakukan penarikan simpanannya. Jika bank A tidak memenuhi permintaan nasabah, maka secara tidak langsung membenarkan isu bahwa telah melakukan kesalahan ( kredit macet) dan akan pailit. Jika itu terjadi reputasi bank akan buruk, kepanikan nasabah menjadi-jadi dan Bank A akan merugi. Dan jika Bank A memenuhi permintaan nasabah,  kas minimum bank tidak akan mencukupi dan jika menjual murah asetnya walaupun membutuhkan waktu tetapi tetap akan merugi.

Nah, disini  peran Bank sentral sangat penting, jadi Bank A dapat mengajukan pinjaman, selama kreditnya baik, Bank Sentral akan memberikan pinjaman maka Bank A dapat memenuhi permintaan penarikan uang nasabah, pada saat itu keadaan menjadi baik. 

Kepanikan tidak akan terjadi jika masarakat mempercayai lembaga keuangan dan isu-isu yang tidak pasti kebenarannya seperti contoh kasus Bank A yang saya jelaskan diatas. Dibentuknya OJK ( Otoritas Jasa Keuangan)  berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat akan lembaga Keuangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun