Disparitas atau kesenjangan Kaya dan Miskin di Indonesia sangat tak sesuai dengan 4 tujuan dibentuknya NKRI.
Rakyat Indonesia masih banyak yang tak terlindungi dari ketakutan akan tak terpenuhinya kebutuhan pokok sehari-hari, dari ketidakmampuan mendapatkan Pendidikan secara layak, dan dari keadilan sosial.
Mengapa terjadi demikian?, ada beberapa sebab yang menjadikan NKRi menjadi negeri yang subur Makmur namun rakyatnya msih banyak yang miskin antara lain :
- Gampang dipengaruhi bangsa Asing
- Kurangn meratanya rakyat berpendidikan
- Tidak bisa maju dengan tepat
- Susah menyatukan diri dengan sesama anak bangsa
- Kurang kompeten karena budaya nepotisme
- Banyak petinggi Negara yang rakus lakukan KKN
- Banyak penghianat Negara
Salah satu fakta nyata yang penulis temukan di Kota Serang Banten yang jaraknya dari Monas atau Istana negara hanya 100 KM lebih sedikit, masih banyak rakyat miskin yang tak tamat SMP dan SMA, juga jalan-jalan yang masih rusak parah.
Padahal Kota Serang adalah ibu kota Propinsi Banten, sementara para pejabat Propinsi dan pejabat Pemkotnya termasuk wakil rakyatnya hidup mewah.
Perkantoran pemkot terutama kantor dinas pun sangat memprihatinkan, salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang masih mengontrak, sumpek, dan  kumuh.
Padahal mobil para pejabat Dinas tersebut mewah dan rumah mereka megah, inilah PR bangsa kita untuk meluruskan kembali tujuan bernegara.
Jangan sampai rakyat keburu marah, dan mengatakan bahwa kami merdeka tapi masih terjajah oleh bangsa sendiri.
Mari benahi bersama-sama  kita awasi  kinerja pemerintah, copot saja pejabat bila melakukan Korupsi atau tak sesuai aturan sebagai abdi negara. Salam kemerdekaan dan keadilan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H