Sebagai upaya untuk refreshing dari kepenatan bekerja selama setengah tahun, kami bertujuh yang tergabung dalam paguyuban SIDADAR hari ini Rabu tanggal 21 Desember 2022 terlaksana mengadakan touring ke Lebak Banten ke suatu tempat wisata yang alamnya indah dan eksotik. Personel kami tak lengkap karena Pak Asep ijin berhalangan sedang merapihkan kantor cabang Bimba calistungnya. Semoga semakin maju ya pak.
Cuaca yang kurang bersahabat karena hujan turun sejak pukul 10.00 WIB Â hingga magrib, tak menyurutkan tekad kami berenam. Dari anggota tim touring motor enmn orang, yang bawa jas hujan hanya 3 orang, namun kami segera atasi dengan membeli jas hujan instan di Toko Waralaba yang lengkap. Hujan gerimis dan deras kami terobos saja hingga tiba di TKP pada pukul 13.30 WIB. Kami enjoy saja meski basah-basahan dan lokasi yang kami tuju yaitu Tebing CiBolang yang ada di Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak Banten.
Sempat ada usulan dari Pak Dasep untuk simpan saja motor di Pandeglang di rumah Pak Rojak, dan pakai Mobil saja, tapi yang 5 ingin seru pakai motor akhirnya touring dilanjutkan tetap dengan motor.Â
Rute Serang lewat alun-alun Pandeglang, lanjut alun-alun Rangkas Bitung baru ke Tebing Cibolang.  Dalam perjalanan berangkat kami istirahat 2 kali pertama untuk sholat duhur di Markas Tempur TNI  Sajira, kedua di Warung Padang Pasar Gajrug Cipanas dekat rumah Bu Mesaroh dan Bu Aam serta Bu Mutmainah Bloger terkenal dari Lebak  Banten.Inilah penampakan kami di warung padang saat makan siang.
Ini penampakan kami di jembatan kaca yang indah mempesona sekaligus membuat jantung copot rasanya. Karena khawatir kacayang diinjak akan jebol dan kami jatuh ke jurang yang tingginya lebih dari 10 meter.Â
Di bawahnya kebun singkong dan pesawahan yang menghijau indah dipandang. Meski sepatu yang kami gunakan basah kuyup hingga 100%, kami tetap enjoy, mapir ke warung dan beli sandal jepit. Lumayan lebih nyaman rasanya daripada pakai sepatu basah. Terima kasih Pak  Santuni yang punya ide sandal jepit untuk pulang ke  Serang, sepatu basah digantung di motor.
Sebelum lanjut ke Serang tak lupa kami mampir ke kota Rangkasbitung untuk menghangatkan badan pasca kehiujanan sepanjang jalan dari Tebing  Cibolang hingga LPMP Banten, menu pilihan kami jatuh pada mie ayam bakso Uun yang sangat terkenal di Lebak. Hingga malam jelang tidur barulah saya merasa lapar dan ingin makan yang ketiga, karena bagi saya dan sebagian orang NKRI makan mie ayam itu jajan jadi tetap haris makan. Hehehe.
Rekomended untuk Bapak dan Ibu yang suka berpetualang, tapi kalau bisa bagi para pegiat literasi supaya bisa rebahan dan istirahat santai baiknya mengontak 3 penulis asal Cipanas Bu May, Bu Aam dan Bu Mut agar bisa menerima kedatangan kita dan beristirahat sebelum atau sesudah dari TKP. Demikian dan terima kasih.