Bersama IGI Ketemu Mas Nadim di Jakarta
Kutahu IGI Ikatan Guru Indonesia
Organisasi yang wadahi Guru berinovasi merdeka
Tanpa tesekat pangkat, Â jabatan dan usia anggota
Siapa pun berhak jadi anggota dan jadi pengurusnya
2019 aku mendapat kartu anggota
Masuk anggota IGI Serang kota
Tiga bulan selanjutnya jadi pengurusnya
Kujajaki apa visi misi dan programnya
Kurasakan adanya aura hebat dari para guru muda
Inginkan maju bersama tingkatkan kemampuannya
Berkreasi, berinovasi dan menjadi guru sejati bagi muridnya
Tak leleh dan menyerah meski banyak datang masalah
Anggota IGI dicaci dan dihina menjadi hal biasa
Dibilang pengacau tak patuhi organisasi yang ada
Padahal kebebasan ada dalam pasal 28 UUD kita
Faktanya saat ini tak ada wadah tunggal di dunia
Air mineral saja banyak mereknya
Tiap orang bebas membeli merek yang disuka
Demikian organisasi guru mestinya bebas saja
Pilih PGRI atau IGI biarkan tanpa mengekangnya
Untung saja pada level pusat IGI sudah diakui sama
Dengan organisasi PGRI  sejajar  tanpa ada bedanya
Bisa menggelar acara di ruang sidang MPR Jakarta
Ketua MPR berhalangan, bikin kecewa Guru IGI semua
Untung saja rasa kecewa terobati  ketemu Mas Mentri
Di Gedung Kemendikbudristek Guru IGI bahagia
Bisa bercengkrama Mas Nadim dengan akrabnya
Curhat masalah di daerah dan minta solusinya
Mas Nadim memang luar biasa jasanya
Banyak guru honorer berubah nasibnya
Karena mereka jadi ASN melalui jalur P3K
Gaji semula 300 menjadi 3 juta katanya
Mas Nadim sentil Guru IGI dengan candaannya
Mana suara guru yang lolos P3K katanya?
Suara yang terdengar selalu yang minor saja
Apakah sulit kita jujur dan bersyukur adanya?
Mas Nadim sangat dekat dengan siapa saja
Para guru diajak selfi dan ia mendatangi kita
Ini sesuatu yang di luar kebiasaan yang ada
Hari Guru Nasional tahun ini aku bahagia
Serang, 27-11-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H