Â
KENAIKAN & KOMPENSASI BBM ADILKAH ?
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi-tinggi sekali
Naik-naik BBM naik
Rakyat menjerit tidak peduli..
Kiri-kanan mahasiswa diam saja
Tak ada kampus yang menolaknya
Kiri-kanan mahasiswa diam saja
BBM naik,disusul naiknya semua harga
Bahan Bakar Mesin naik tanpa ragu
Pertalite dari 7.500 menjadi 10.000
Pertamax dari 12.500 menjadi 16.000
Antrian panjang pertalite sungguh terlalu
Mau beli Pertamax dompetku tak mampu
Karena tak kuat antrian Pertalite kubeli kamu
Volume berkurang tidak seperti dulu
Biasa dapat 4 liter kini 3 liter itupun ragu
Anehnya mahasiswa diam seperti tak ada kegelisahan
Tak menyerap kesusahan rakyat dan menyuarakan
Ada apa gerangan dengan para pelopor perubahan ?
Inikah era dimana agen perubahan sudah nyaman ?
Naiknya BBM diberitakannya demi penyehatan APBN
Karena Pemerintah tak sanggup lagi subsidi BBM
Terpaksa naikkan BBM dan rakyat terima kompensasi
Kukira itu hanya alibi, faktanya naiknya BBM bikin inflasi
Semua harga segera melambung tinggi
Karena BBM jadi pemicu naiknya bea transportasi
Kompensasi seakan menjadi sihir hindari caci maki
Agar terus bisa naikkan BBM keharga tertinggi
Apa sebenarnya mau pemerintah dengan semua ini?
Kesejahteraan rakyatnya ataukah kesusahan kami?
Kompensasi untuk kami hanya diberikan sebulan sekali
Sementara kami butuh BBM setiap hari?
Sementara gaji DPR RI yang sungguh tinggi
Tak kamu potong untuk tambahin subsidi
Malah menaikka BBM yang bikin sulit kami?
Sungguh nurani pemerintah sudah mati
Kompensasi BBM kami siapkan untuk antisipasi
Margin besar dari selisih naikkan BBM cukup tinggi
Karena tak sebanding dengan dana kompensasi
Inilah bukti bahwa NKRI ini dijajah bangsa sendiri
Cipocok, 31-8-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H