Rutinitas Damar sebagai Ayah dari dua anaknya bertambah. Ritme dan rute pun berubah. Biasanya ia tak perlu balik arah dari kantornya di dekat alun-alun Kota Serang, kini harus menuju jalan Bhayangkara untuk menjemput anak bungsunya Farhan. Â
Mulai 18 Juli 2022 ini Farhan jadi murid MTsN1 Kota Serang dan pilihannya sendiri. Kalau maunya Damar sebagai ayah, ia ingin Farhan mondok agar lebih mandiri dan prihatin.
Rupanya benar kata orang tua bahwa lingkungan atau faktor teman sangat dominan, termasuk pilihan sekolah bagi anaknya Damar. Memang ia agak tertutup jika dengan teman yang kurang akrab dan akan sangat terbuka dengan teman dekatnya atau satu cyrcle.Â
Sebaliknya jika ia sudah cocok dengan satu atau dua temannya makai a tak akan menghiraukan teman lainnya. Entah mirip siapa Farhan ini, menurut Damar ia terbuka dan suka berkawan dengan siapa saja, bisa saja genetic dari Mamahnya.
Teman yang paling dekat dengan Farhan selama ia belajar di SDI Al Azhar 10 Serang hanya ada 4 orang, lainnya kenal namun hanya sepintas saja. Nama temannya itu AAZR, singkatan dari Akif, abid, Zahid dan Ronald. Yang bikin Damar dan istrinya kadang gemes dengan Farhan adalah dia menjadikan keempat teman akrabnya itu sebagai model dan barometer.
Karena Farhan murid kelas tahfidz di Sekolahnya waktu SD, mamahnya sangat streng agar ia tak ketinggalan setoran hafalan, tiap malam selalu ribut agar Farhan segera mempersiapkan hafalannya untuk besok pagi di setor ke gurunya. Dengan enteng ia menjawabÂ
"Gak apa-apa mah nanti saja aku hafalkan di kelas, tar juga hafal"
Dengar kalimat jawaban dari Farhan, Mamahnya sontak naik pitam dan teriak. Sudah main gamenya stop dulu, nanti kalau sudah setoran ke Mamah atau Ayah baru lanjut lagi. Eh dengan tanpa beban Kembali Farhan menjawab :
"Gak apa-apa, Abid dan Akif saja tak hafal, tak dimarahin".
Itulah Farhan yang semuanya berpatokan pada temannya. Bukan pada murid terbaik di kelasnya yang bernama Aryo. Demikian jika ulangan harian dapat nilai hanya angka KKM akan menjawab:
"Akif dan Abid juga lebih kecil dari aku hanya 80", Â jika Farhan dapat nilai 82.
Pada penentuan memilih SMP antara sekian banyak pilihan, akhirnya Farhan memilih MTsN 1 Kota Serang, dan itu karena Abid masuk sekolah tersebut. Bagaimana selanjutnya apakah Farhan happy?
(to be continue...)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H