Mohon tunggu...
DAIL MA RUF PTY
DAIL MA RUF PTY Mohon Tunggu... Guru - Guru Inspiratif Menginspirasi siapa saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dail adalah guru di Yayasan Semesta Alam Madani yang diamanahkan sebagai Ketua YASALAM, sebelumnya pernah mengajar di SMP/MTs Nur El falah Kubang, di SDIT Al Izzah kota Serang dan di SD Al Azhar 10 Serang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Karena Teman, Anakku Pilih MTsN 1 Kota Serang

28 Juli 2022   05:40 Diperbarui: 28 Juli 2022   06:01 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Farhan dan Ulum | Dok pribadi 

Rutinitas Damar sebagai Ayah dari dua anaknya bertambah. Ritme dan rute pun berubah. Biasanya ia tak perlu balik arah dari kantornya di dekat alun-alun Kota Serang, kini harus menuju jalan Bhayangkara untuk menjemput anak bungsunya Farhan.  

Mulai 18 Juli 2022 ini Farhan jadi murid MTsN1 Kota Serang dan pilihannya sendiri. Kalau maunya Damar sebagai ayah, ia ingin Farhan mondok agar lebih mandiri dan prihatin.

Rupanya benar kata orang tua bahwa lingkungan atau faktor teman sangat dominan, termasuk pilihan sekolah bagi anaknya Damar. Memang ia agak tertutup jika dengan teman yang kurang akrab dan akan sangat terbuka dengan teman dekatnya atau satu cyrcle. 

Sebaliknya jika ia sudah cocok dengan satu atau dua temannya makai a tak akan menghiraukan teman lainnya. Entah mirip siapa Farhan ini, menurut Damar ia terbuka dan suka berkawan dengan siapa saja, bisa saja genetic dari Mamahnya.

Dok pribadi
Dok pribadi

Teman yang paling dekat dengan Farhan selama ia belajar di SDI Al Azhar 10 Serang hanya ada 4 orang, lainnya kenal namun hanya sepintas saja. Nama temannya itu AAZR, singkatan dari Akif, abid, Zahid dan Ronald. Yang bikin Damar dan istrinya kadang gemes dengan Farhan adalah dia menjadikan keempat teman akrabnya itu sebagai model dan barometer.

Karena Farhan murid kelas tahfidz di Sekolahnya waktu SD, mamahnya sangat streng agar ia tak ketinggalan setoran hafalan, tiap malam selalu ribut agar Farhan segera mempersiapkan hafalannya untuk besok pagi di setor ke gurunya. Dengan enteng ia menjawab 

"Gak apa-apa mah nanti saja aku hafalkan di kelas, tar juga hafal"

Dengar kalimat jawaban dari Farhan, Mamahnya sontak naik pitam dan teriak. Sudah main gamenya stop dulu, nanti kalau sudah setoran ke Mamah atau Ayah baru lanjut lagi. Eh dengan tanpa beban Kembali Farhan menjawab :

"Gak apa-apa, Abid dan Akif saja tak hafal, tak dimarahin".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun