Mohon tunggu...
DAIL MA RUF PTY
DAIL MA RUF PTY Mohon Tunggu... Guru - Guru Inspiratif Menginspirasi siapa saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dail adalah guru di Yayasan Semesta Alam Madani yang diamanahkan sebagai Ketua YASALAM, sebelumnya pernah mengajar di SMP/MTs Nur El falah Kubang, di SDIT Al Izzah kota Serang dan di SD Al Azhar 10 Serang

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Gairah Menulis Puisi

9 Juli 2022   16:12 Diperbarui: 9 Juli 2022   16:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RESENSI BUKU GAIRAH MENULIS PUISI

                 Oleh :  Dail Ma'ruf, M.Pd.

 Buku adalah mahkota bagi penulisnya. Hari ini tanggal 9 Juli 2022 buku Gairah Menulis Puisi akan antri cetak dan menjadi buku. Selah itu akan segera menemui 32 penulisnya. Proses pembuatan buku Gairah Menulis Puisi yang termasuk cepat dan lancar dikarenakakan kondisi dan situasi yang mendukung.           

Adanya grup WA kelas Belajar Menulis Asuhan Dr. Wijaya Kusuma atau Om Jay yang memberikan pelatihan menulis Gratis kepada guru dan siapa saja se-Nusantara menjadi wadah efektif dan efesian untuk menjaring para penulis puisi. 

Dalam salah satu materi dari 30 materi yang disuguhkan dalam kelas Belajar Menulis tersebut ada materi Menulis Puisi yang disampaikan narasumber hebat ahli Puisi ibu. Dra. E. Hasanah, M.Pd dan di moderatori Bapak Dail ma'ruf, M.Pd curator buku Guru Hebat mereka bertemu.

Tantangan membuat puisi disampaikan oleh Narasumber kepada seluruh peserta pelatihan selama 1 Jam.  Moderator menyemangati dengan mengirim beberapa contoh pusi, bak gayung bersambur para peserta penggemar puisi yang ada di grup WA kelas Belajar Menulis Angkatan 25 dan 26 dengan semangat membara menerima tantangan narasumber penuh gegap gempita. 

Moderator menjanjikan bahwa puisi yang dibuat peserta akan dijadikan buku kumpulan puisi dan akan diterbitkan bulan  juli 2022.

Dalam waktu 60 menit atau 1 jam terkumpulah sekitar 45 orang dan mereka membuat judul puisi yang hebat-hebat, tentu saja isinya pun hebat. 

Saking hebatnya puisi para peserta membuat narasumber takjub jan memberikan apresiasi memberikan hadiah buku karyanya kepada 4 orang pembuat puisi terbaik.  Sontak empat peserta tersebut kaget campur bahagia, karena dapat buku dari narasumber hebat ibu Dra. E Hasanah, M.Pd.  Buku pun segera dikirim dan kini sudah diterima para pemenang tantangan membuat puisi.  Selamat ya kepada pemenang, jadikan sebagai motivasi untuk terus menulis puisi.

Nama penulis dengan judul  pusi yang dibuat 32 penulis dalam buku Gairah Menulis Pusi memang begitu hebat dan mempesona. Simak saja nama para penulis puisi tersebut seperti ulasan di bawah ini :

Sepuluh nama penulis pertama dan judul puisi dalam buku Gairah Menulis Puisi adalah Megawati Sorek dengan puisinya berjudul Renjana,  Ai Sumarni  dengan puisinya berjudul Raut Senja di Bumi Riau,

Theresia Martini dengan puisinya berjudul Tak Perlu Menghindar, Rosweni  dengan puisinya berjudul Melupakanmu, Rusmiyati dengan puisinya berjudul Gempa, Sumiati dengan puisinya berjudul Mimpi Semu, Oktavia Hadianingsih dengan puisinya berjudul Rindu, 

Roudhotul Jannah dengan puisinya berjudul Gairah Hati, Sim Chung Wei Tulis,  dengan puisinya berjudul Sabar, Maryani dengan puisinya berjudul Merajut Surga di rumah Tua. Membaca nama penulis dan judulnya saja kita menjadi kepo bagaimana isi puisi tersebut.       

Pada Puisi kesebelas hingga keduapuluh di buku Gairah Menulis Puisi  ada judul puisi yang menggambarkan suasana jiwa para penulisnya seperti penulis Puisi Mispalah Untukmu dengan puisinya berjudul Sulungku, Puisi Indriwahyuni dengan puisinya berjudul Harmoni Malam, Puisi Ana Kameloh Dian dengan puisinya berjudul Menulis -- Bacalah,

 Puisi Ambu Nina dengan puisinya berjudul Sang Bidadari Surga, Puisi Elmi Safridati dengan puisinya berjudul Batu Nestapa, Puisi Nurkhotijah dengan puisinya berjudul Pilihanku, Puisi Misdawati dengan puisinya berjudul Malam Bersamamu, Puisi Trimah Hayanti dengan puisinya berjudul Lorong-lorong Kehidupan, Puisi Atin Mintarsih dengan puisinya berjudul Denting hujan, Puisi Rumiati dengan puisinya berjudul  Beranjak Senja.

Sedangkan puisi ke-21 hingga ke-32 mengelorakan semangat dan ajakan penulis kepada para membacanya. Dan yang menarik  pada 13 penulis di akhir buku ini selain ada puisi karya peserta, ada Puisi karya narasumber, moderator, editor, dan tim solid kelas Belajar Menulis Om Jay  seperti  penulis Yandri Novita Sari dengan puisinya berjudul Sudut Sendu, 

Sri Respati R. dengan puisinya berjudul Ayah, Venice Rahayu dengan puisinya berjudul Ada satu Tempat , Indaryati dengan puisinya berjudul Siswaku, Dail Ma'ruf  dengan puisinya berjudul Aroma Pilpres, Aam Nurhasanah dengan puisinya berjudul Balutan Pena, E. Hasanah   dengan puisinya berjudul Gairah di Malam Sabtu, 

Mutmainah dengan puisinya berjudul Menggapai Asa, Raliyanti dengan puisinya berjudul Meresah, Widya Setianingsih dengan puisinya berjudul Luka, Helwiyah dengan puisinya berjudul Nurani, Bu Kanjeng  dengan puisinya berjudul Rindu.       

Berawal dari Renjana puisi karya Ibu Megawati Sorek dan ditutup dengan Rindu puisi karya Ibu Sri Sugaistuti.  Sungguh menjadi suatu buku yang indah, menarik, menggugah rasa dan wajib anda miliki dan  dan baca. Bagi yang minat bisa hubungi Kurator Pak Dail Ma'ruf di dailmaruf@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun