Dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta, salah satu tim kontingen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) telah menciptakan suatu inovasi baru berupa alat bantu jalan berupa Kursi Roda Pada Penderita Penyandang Disabilitas Fisik Berbasis Panel Surya Dan Internet Of Things (IoT) yang dinamai Krospi.
PKM Ini merupakan salah satu bidang yang termasuk dalam PKM 8 bidang yang diadakan setiap tahunnya oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Tim PKM-KC ini telah berkolaborasi dengan mahasiswa aktif UM Surabaya dari beberapa Program Studi dengan Aida Mahmudah sebagai Team Leader & Project Officer Prodi S1 Teknik Elektro bersama 4 anggotanya yaitu Muhammad Raihan Darmawan sebagai Hardware Engineer Prodi S1 Teknik Mesin, Liyuts Bitul Adliyah sebagai Research & Editor Prodi S1 Psikologi, Muhammad Dwit sebagai Software Engineer Prodi S1 Teknik Elektro, dan Setyo Siswanto sebagai Programmer Prodi S1 Teknik Elektro. Beserta dosen pendamping Dr. Eng. Marwan Rosyadi, ST., MT. dan Dosen Mentor Firman. S.Kep., Ns., M.Kep.
Media ini sengaja diciptakan dari masukan para pengguna kursi  roda di Indonesia, mulai dari aspek biaya, motor penggerak, pengendalian kursi roda elektrik berbasis panel surya dan IoT, kenyamanan dudukan serta penutup diatas kursi roda agar tidak terkena panas matahari sehingga safety saat dijangkau oleh para penyandang disabilitas dalam meningkatkan kemandirian pengguna kursi roda dan dapat meminimalisir permasalahan energi di Indonesia.Â
Kursi elektrik pada umumnya yang sangat mahal sehingga masyarakat menengah tidak dapat membelinya. Selain itu, kursi roda elektrik dengan kendali joystik tersebut tidak tahan lama dalam penchargeran bisa dikatakan tidak menghemat energi dan jika tangan penderita sedang sakit, patah, atau lumpuh. Maka tetap saja harus para pendamping penderita harus selalu mendampingi sampai dikatakan sembuh, sehingga dapat menggunakan kursi roda elektrik dengan kontrol joystik.
sudah terdapat berbagai Universitas lain menciptakan sebuah inovasi tersebut, tetapi bentuk desain belum dapat dikatakan safety, dan belum diperjualkan. Di Indonesia sendiri, masih mengimport Kursi Roda Elektrik dalam kendali Joystick belum menghemat energi.
 KROSPI (Kursi Roda Otomatis berPanel Surya & Internet Of Things (IOT)) merupakan Rancang Bangun Alat Prototipe Untuk Kursi Roda Pada Penderita Penyandang Disabilitas Fisik Berbasis Panel Surya Dan Internet Of Things (IoT).
Menjadi solusi transportasi safety bagi disabilitas fisik. Alat bantu jalan elektrik ini bukan hanya dikendalikan joystik, tetapi menggunakan aplikasi remot kontrol pada smartphone yang terkoneksi kursi roda pada Bluetooth yang jarak jauhnya sampai 10 meter yang dapat dikendalikan oleh pendamping penderita tanpa harus mendorong namun masih dapat memperhatikan penderita. Kursi roda dilengkapi oleh panel surya dari sumber energi cahaya matahari sebagai menghemat energi pada elektrik kursi roda untuk menggantikan charger listrik yang dapat memecahkan masalah terbesar di Indonesia yaitu masalah energi. Dan ketika tidak terkena terik matahari atau malam hari, kursi roda masih dapat digerakkan dengan menggunakan 2 buah akumulator dan menggunakan aplikasi remot kontrol pada smartphone. Pada samping kursi roda terdapat Barkode yang dapat di jangkau dalam pedoman penggunaan Krospi.Â
Dari awal pembuatan mulai dari Kursi Roda Lipat Manual sampai tahap pemberian panel surya. Â Kini masih dalam proses pembuatan 80% kurang dalam pemograman pada remot kontrol dalam Smartphone dan menjadikan kursi roda dapat dikatakan safety digunakan oleh para penyandang disabilitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H