Mohon tunggu...
Daiffa Septian Budianto
Daiffa Septian Budianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Transformasi Media Massa dari Cetak ke Digital

1 November 2023   12:17 Diperbarui: 1 November 2023   12:33 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak transformasi media massa dari cetak ke digital telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Perubahan ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat dalam mengakses informasi dan adanya kemajuan teknologi digital. 

Media massa cetak yang sebelumnya menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat, kini mulai ditinggalkan dan beralih ke platform digital seperti situs web dan aplikasi media sosial. Namun, transformasi ini juga menghadapi beberapa tantangan seperti tantangan teknologi, tantangan finansial, dan tantangan kualitas. 

Di era masyarakat informasi industri, media massa dituntut untuk bertransformasi dari bentuk analog menjadi digital. Karena media digital menawarkan produktivitas, efisiensi, kecepatan dan lintas batas. 

Perangkat komunikasi teks, audio dan visual yang sebelumnya terpisah kini berpadu dan konvergensi dalam satu perangkat transmisi yang menggabungkan fungsi media penyiaran lama ke dalam satu platform media baru. Semuanya didukung oleh jaringan Internet, yang bahwa media massa, komputer, dan jaringan telekomunikasi saling berintegrasi atau yang disebut sebagai konvergensi media (Straubhaar & LaRose, 2006)

Mengenal apa itu media massa?

Media massa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Dikarenakan media massa yang sudah bertransformasi jadi siapapun dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Sehingga terkadang ada informasi yang salah sasaran. Seperti pemberitaan tentang kejahatan yang seharusnya dikonsumsi oleh khalayak dewasa, namun anak-anak juga bisa mengaksesnya, hal ini ditakutkan karena anak anak yang belum mengerti malah akan menirukan apa yang ada di berita yang dilihatnya. Misalnya melalui visual di televisi ataupun internet.

Jika hal ini terjadi, orang tua yang memegang peranan krusial dalam mengawasi dan mengelola akses anak-anak terhadap media digital. Tindakan seperti pemantauan dan memberikan pemahaman tentang media, upaya ini untuk menjaga anak-anak dari informasi yang tidak sesuai dan mengedukasi mereka tentang media digital.

Seperti yang kita semua tahu, media digital mempunyai fitur untuk menyaring informasi sebelum disebarkan. Fitur ini dapat membantu pengguna media digital untuk memilih informasi yang benar dan bermanfaat bagi mereka. Namun, pengguna media digital juga harus berhati-hati dalam memilih informasi yang mereka terima, karena tidak semua informasi yang disebarkan di media digital dapat dipercaya. Oleh karena itu, media digital harus meningkatkan filter dan juga memeriksa sumber informasi dan memastikan kebenaran informasi sebelum membagikannya.

Media massa telah mengalami transformasi dari bentuk cetak ke bentuk digital dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Nielsen Indonesia menyatakan bahwa di Indonesia, saat ini pembaca media digital sudah lebih banyak ketimbang media cetak.

Jumlah pembeli koran terus merosot dalam empat tahun terakhir karena masyarakat beranggapan bahwa informasi seharusnya bisa didapat secara gratis. Survei Nielsen Consumer & Media View hingga triwulan ketiga 2017 menyatakan, kebiasaan membaca orang Indonesia telah mengalami pergeseran. Pada 2017, tingkat pembelian koran secara personal hanya sebesar 20%, menurun dibandingkan 2013 yang mencapai 28%.

Saat ini masyarakat cenderung membaca koran di kantor, sekolah, dan perpustakaan, sehingga tak perlu mengeluarkan biaya, data surveinya menunjukkan, jumlah pembaca media online mencapai hingga 6 juta orang, atau jauh lebih banyak dibandingkan pembaca media cetak yang hanya sebanyak 4,5 juta orang.

Disebutkan, media cetak hanya menjadi pilihan kelima masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan penetrasi sebesar 8 persen. Di urutan pertama ditempati televisi dengan 96 persen, diikuti papan iklan di jalanan 52 persen, penggunaan internet sebesar 43 persen dan radio sebanyak 37 persen (Hellen Katherina, 2020).

Industri media di Indonesia mengalami beberapa perubahan signifikan dengan hadirnya media digital. Hampir semua media massa membangun platform baru berbasis digital, seperti portal berita, e-paper hingga live streaming. Sebelumnya segala jenis media massa dikelola oleh manajemen dan organisasi yang mandiri, namun kini sejumlah media tersebut bergabung/berbaur atau yang biasa dikenal dengan istilah konvergensi (Indah Suryawati dan Rahmat Edi Irawan. Jurnal Transformasi Media Cetak Ke Platform Digital).

Menurut saya, transformasi media massa juga mengalami tantangan di masa sekarang baik secara bagaimana orang mendapatkan informasinya maupun cara mengakses media digital itu sendiri. Hal ini dikarenakan masyarakat kita belum terbiasa untuk mendapatkan informasi secarai digital. Terutama untuk orang tua yang rata-rata yang masih awam dengan teknologi, mengingat media digital tidak bisa dipisahkan dengan teknologi.

Di sisi lain, anak muda tumbuh dengan teknologi digital, sehingga mereka lebih mudah dan terbiasa dengan cara mendapatkan informasi melalui platform digital. Disini peran anak muda sangat penting untuk membantu orang tua untuk belajar mendapatkan informasi terpercaya dari platform digital.

Apa saja dampaknya?

Transformasi media massa dari cetak ke digital memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Berikut adalah dampak dari transformasi yang dirasakan oleh Masyarakat. Kemudahan Akses Informasi,transformasi media massa dari cetak ke digital memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat. Media digital seperti website, blog, dan media sosial, memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Selain itu, media digital juga memungkinkan media massa untuk menyajikan informasi secara real-time dan interaktif.

Selain itu, penyebaran Informasi yang Tidak Akurat atau Hoaks, hal ini terjadi karena mudahnya menyebarkan informasi di media digital tanpa adanya filter atau verifikasi yang memadai.

Hoaks, yakni informasi palsu yang tersebar di media digital, hal ini sangat sulit untuk dihilangkan, hal ini dikarenakan mudahnya untuk menyebarkan informasi di media digital tanpa adanya filter atau verifikasi yang memadai. Hal ini membuat informasi yang belum teruji kualitas dan kebenarannya mudah menyebar di media digital. Hoaks juga diperburuk oleh masyarakat yang kurang literasi, literasi sangat penting untuk membantu masyarakat membedakan antara berita bohong dan berita yang benar. Dengan meningkatkan literasi, masyarakat dapat memahami cara memeriksa keaslian informasi yang mereka terima.

Oleh karena itu, media massa harus memperhatikan etika jurnalistik dalam menyajikan informasi dan meningkatkan kualitas dan keakuratan informasi yang disajikan. Sekarang juga Masyarakat telah mengalami Perubahan Pola Konsumsi Media, kini masyarakat lebih banyak mengakses informasi melalui media digital daripada media cetak. Hal ini menimbulkan permasalahan dalam hal keberlangsungan bisnis media massa yang mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan.

Bisnis media massa juga harus beradaptasi, dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin beralih ke media digital. Perubahan Cara Menyajikan Informasi,transformasi media massa dari cetak ke digital juga mengubah cara media massa menyajikan informasi. Media digital memungkinkan media massa untuk menyajikan informasi secara real-time dan interaktif. Selain itu, media digital juga memungkinkan media massa untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan lebih spesifik.

Menurut saya, transformasi dari media cetak ke media digital memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek masyarakat dan industri media. Dalam banyak hal, ini adalah perkembangan yang positif, tetapi juga menimbulkan beberapa tantangan yang perlu diatasi. Kita tidak bisa menghindari kenyataan bahwa transformasi membawa sejumlah peluang dan tantangan.

Sebaiknya, kita semua harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media digital; jadilah pembaca yang teliti. Tujuan kita sebagai pembaca itu sama, yaitu untuk mendapatkan informasi. Alangkah lebih baiknya jika kita lebih teliti, agar tidak ada lagi yang terjurumus dalam informasi hoaks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun