Ditengah pergelutan watak,Â
masa menentukan pertemuan dengan si gadis batak,Â
yang sedang memberikan signal,Â
kepada laki-laki yang sibuk mencari pertemanan lintas khayal
         tak.. tak.. tak.. ritme jemari ini sibuk menyusun kata - kata,Â
         merespon signal dari si gadis batak yang aku curiga
         dia nakal atau binal atau jangan - jangan dia  tak sehat akal  ?
Akal mulai menyusut, tak lagi peduli dengan maksut,
hanyut dalam obrolan yang tak berdasar,Â
menghilangkan rasional dibalik kepala besar.
        Hey,, Wanita berambut panjang, bergelombang nan pirang
        mengapa kau menarik simpati abang, yang sedang "goyang"
        dalam urusan menjadi laki - laki  matang, padahal aku masih setengah matang.
Hari ke hari dia mulai menyusup, relung hati yang kian meredup,
ahhh aku tak sanggup dan mulai gugup,Â
 dia menawan,aku tak tampan - dia gadis mapan, ku belum  mapan.
       Hey,, Wanita berambut panjang, bergelombang nan pirang
       mengapa kau menarik simpati abang, yang sedang "goyang"
       dalam urusan menjadi laki - laki  matang, padahal aku masih setengah matang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H