Donat Labu Madu, Alternatif Sehat Pengganti Kentang oleh KWT Sumber Sari Indah

KWT Sumber Sari Indah Gelar Praktek Pengolahan Donat Labu Madu

Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Sari Indah, Desa Kapedi, kembali melaksanakan pertemuan rutin. Agenda kali ini adalah praktek pengolahan donat menggunakan bahan dasar labu madu, yang merupakan salah satu hasil panen andalan kelompok ini.

Donat dikenal sebagai salah satu jajanan favorit yang disukai berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya, donat dibuat menggunakan bahan dasar kentang. Namun, KWT Sumber Sari Indah berinovasi dengan menggunakan labu madu sebagai bahan utama.

 Ketua KWT Sumber Sari Indah, Ibu Amaliyah, menjelaskan bahwa labu madu dipilih karena bahan baku merupakan hasil panen sendiri dan memiliki nilai gizi yang tinggi.

Labu madu, atau butternut squash, merupakan sumber nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 100 gram labu madu, terkandung sekitar 63 kkal energi, 16 gram karbohidrat, 2,8 gram serat pangan, dan 1,4 gram protein. Labu madu juga kaya akan vitamin A (240 g RAE), vitamin C (19,3 mg), serta mineral seperti kalium (284 mg), kalsium (48 mg), dan fosfor (30 mg). Kandungan vitamin A yang tinggi sangat baik untuk kesehatan mata dan sistem imun, sedangkan serat pangan membantu melancarkan pencernaan dan mengontrol kadar kolesterol (Hello Sehat, 2024; Alodokter, 2024).

"Inovasi ini tidak hanya memberikan variasi rasa pada donat, tetapi juga menawarkan nilai gizi tambahan dengan harga yang lebih ekonomis. Selain itu, labu madu ini adalah hasil budidaya kami sendiri," ujar Ibu Amaliyah.

Proses Pembuatan Donat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Apresiasi dan Harapan dari PPL WIBI

 Muhammad Daidi Jauhari, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang mendampingi KWT Sumber Sari Indah, memberikan apresiasi tinggi atas semangat kelompok ini. "Kelompok ini sangat antusias dalam menerima arahan dan terus berinovasi. Kegiatan produktif seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya. Minimal, upaya ini membantu keluarga petani memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan mengurangi pengeluaran rumah tangga," ujar Daidi.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa jika kegiatan ini dikelola secara serius, inovasi seperti ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi peluang usaha yang menjanjikan. "Dengan adanya dukungan yang konsisten, baik dari pemerintah maupun komunitas lokal, produk-produk inovatif seperti Donat Labu Madu ini dapat menjadi salah satu solusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional," jelasnya.

Praktek Pembuatan Donat labu madu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mendukung Ketahanan Pangan Lokal

Inovasi yang dilakukan oleh KWT Sumber Sari Indah sejalan dengan program pemerintah dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Labu madu, yang dapat dijadikan alternatif pengganti kentang, memiliki banyak manfaat, termasuk harganya yang lebih murah dan ketersediaannya yang melimpah. Dengan budidaya yang baik, labu madu dapat menjadi komoditas andalan yang mendukung ekonomi keluarga petani.

Komitmen pemerintah untuk mendukung kegiatan produktif di tingkat akar rumput, seperti yang dilakukan oleh KWT Sumber Sari Indah, perlu terus diperkuat. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kelompok tani tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menciptakan inovasi pangan lokal yang sehat, murah, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi KWT Sumber Sari Indah untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi desa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Hasil Karya KWT Sumber Sari Indah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Referensi:

Hello Sehat. (2024). "9 Manfaat Labu Madu, Baik untuk Kesehatan Mata hingga Tulang." Diakses dari [https://hellosehat.com].

Alodokter. (2024). "Labu Madu, Ketahui Manfaat dan Cara Mengonsumsinya." Diakses dari [https://www.alodokter.com].