Bergurulah kepada sampah,
sisa-sisa kehidupan invalid
yang latah membabar kebusukan
Bergaullah bersama sampah,
bikin ikatan anyir-mesum
dalam simpul mati kemandegan
Mengabdilah kejunjungan sampah,
timbunkan angan kosong menggunung
setinggi tangga muslihat
berpancatan lidah bercabang
Berzinahlah dengan sampah,
dapati kemasyukan sublim
lalu beranak-pinak
sekerumunan lalat-lalat nasib
Berideologilah seperti sampah,
jejali pikiran dengan tata nilai parasit
peram rapat lalu muntahkan
sebagai onggokan lendir pragmatisme sempit
Kalau perlu sembahlah sampah,
bila dzahir kehidupan cukup ditelan mentah-mentah
sambil dicercap serba wantah...
-habis hujan,-..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI