Almarhumah mamak awak dulu pernah bilang, "tak elok kelen punya dendam, sesakit apa pun hati kelen. Jangan apa kali". Nah, bingungkan kelen yang bukan orang Medan, dengan kalimat terakhir cakap mamak awak tuh. "Jangan apa kali". Awak pun payah mau cakap menjelaskannya, apa lagi kelen suruh pulak menuliskannya.
Nih ya wak, awak kasih tau. Bahasa itu adalah ungkapan pikir dan rasa. Kalok dia ungkapan pikir kelen bisa lawan dengan pikir lagi, bahasa kerennya make sense alias masuk otak.
Nah, kalok ungkapan rasa? Kelen bolak-balik otak kelen sampai kiamat tak akan paham kelen, karena ungkapan rasa hanya bisa terhubung dengan rasa juga. Macam cintalah....pernah kelen jatuh cinta?
Kau Jomblo, mana tau kau makna cinta yang tersambungkan.... Hahahaha.
Cinta paling sejati ya cinta mamak dan bapak ke anaknya lah.....
Macam cinta almarhum mamak awak ke awak. Rindu kali aku sama mamak....
Nah, aku lanjut dulu_ bah kadang pakek aku, kadang pakek awak. Mana yang betul? Kek gitu pasti kelen cakap ketika baca tulisan ini. Aku cuma mau jawab. "banyak kali cengkonek kau, baca aja lah. Klo gak suka tak usah, macam netizen yang kepedasan kelen baca ini".
Oke. Aku lanjut ya....
Tentang Dendam.
Susah memang mengubur dendam, itu yang awak rasakan. Tapi kata mamak aku, "hidup yang membawa dendam, adalah hidup penuh dengan benci dan itu sakit terus".
Betul kata mamak, supaya jangan apa kali, nanti apa pulak kan. Maka perlu mengubur dendam agar hidup kita penuh dengan cinta dan akhirnya kita bisa focus sama tujuan hidup kita.
Apa tujuan hidup kelen wak? Ya, kalok awak sebagai Muslim ya rujukannya Al quran, tujuan hidup awak ya beribadah kepada Allah SWT. Jadi cam mana bisa beribadah pada Allah SWT melalui karya-karya baik, bila satu hal yang dilarang Allah SWT yakni "Dendam dan Benci" kita bawa sampai mati.
Jadi Wak. Supaya jangan apa kali, mari mengubur dendam dan mencampakkan benci. Aku rasa pun demikian dengan kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Politik penuh dengan persaingan saling serang bahkan tidak jarang saling fitnah. Awak cukup merasakan semuanya, yang terus terang menyimpan dendam yang teramat sangat.
Namun, kembali kepada pesan mamak awak. "Jangan apa kali". Maka, aku berusaha keras mengubur dendam. Semoga kita semua anak-anak negeri bisa segera mengubur dendam dan benci dan kerja sama-sama membangun negeri, tak ada lagi dendam politik. Tak ada lagi benci politik. Kubur semua dendam.
Woy kelen yang jadi Tuyul Sosial Media setop lah main akun-akun palsu alias akun tuyul yang menebar benci dan dendam. Kalok gak....nyesal kelen seumur idup, tak berkah hidup kelen.
Awak nulis ini khusus untuk awak aja, sambal berbuat yang bisa awak buat. kalok kelen yang membaca mau ikutan, ayolah...., kalok tak berkenan tak apalah. Asal jangan mentiko kali kelen ya... hehehe.
Terimakasih Wak
Salam
Dahnil Anzar Simanjuntak
Anak Mamak dan Bapak Awak
