Mohon tunggu...
Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Peneliti dan Dosen, juga pedagang kopi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memenangkan Hati Rakyat Papua

31 Desember 2019   11:09 Diperbarui: 2 Januari 2020   07:50 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan demikian lepasnya Timor Timur harus menjadi pelajaran yang berharga agar tidak terulang lagi.

Dalam kasus Timor Timur misalnya, TNI tidak kalah dalam bertempur melawan insurgen Fretilin, tapi kita kalah dalam berperang. Kita kalah melawan seorang Ramos Horta dalam merebut hati dunia intenasional sehingga harus digelar jajak pendapat, ditambah lagi hadirnya intervensi negara tertentu dalam upaya Kemerdekaan Timor Timur tersebut. Kita juga gagal dalam memenangkan hati masyarakat, terbukti kita kalah dalam jajak pendapat.

Insurgensi sendiri ditandai dengan hadirnya aktor non negara melawan aktor negara dengan menggunakan sumber daya politik dan militer dengan tujuan mengambil alih kekuasaan negara (Karnavian, 2017). Apa yang sedang Pemerintah Indonesia hadapi saat ini di Papua adalah tindakan insurgen separatis yang sangat berbahaya, dan harus diselesaikan dengan segera, karena merujuk penelitian LIPI bentuknya dan para aktor yang terlibat semakin lama semakin maju dan banyak.

Kalau merujuk Loius Richardson seperti dikutip Karnavian, setidaknya ada tiga cara mengatasi insurgensi. Yaitu, memberikan solusi atas ketidakpuasan masyarakat, menghentikan organisasinya, dan menetralisir ideologi yang membolehkan dan menganjurkan kekerasan.

Terpenting, Kekuatan sejati NKRI adalah rakyat yang tinggal di daerah dimana para insurgen beraksi. Perang melawan insurgen (pemberontak) adalah perang untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat (Winning Heart and Mind of the people).

Maka, aparatur sipil dan militer harus bergandengan tangan Bersama rakyat untuk melawan tindakan insurgen secara Bersama-sama. Papua adalah Indonesia, dan harus tetap begitu, maka jalan baru untuk mempertahankan dan menambah kecintaan rakyat Papua terhadap NKRI harus ditempuh, sehingga damai Papua, damai Indonesia bisa hadir. (Artikel ini telah dimuat di Koran Harian Republika, Selasa 31/12/19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun