Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mewaspadai Serangan Jantung

15 Oktober 2024   14:48 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan berita mengejutkan istri rekan kerja saya tiba-tiba meninggal dunia. Namun, kabar yang lebih mengejutkan lagi usianya masih terbilang muda, 31 tahun. Sakitnya tak lain adalah serangan jantung. 

Serangan jantung tak memandang usia zaman sekarang. Baik tua dan muda sama-sama berisiko terkena serangan jantung. Penyebab umum serangan jantung adalah penyakit jantung koroner (PJK). Serangan jantung bisa menimpa baik laki-laki dan perempuan namun seringkali tidak terdeteksi pada kaum perempuan.

Gejala klasik serangan jantung yang kita ketahui adalah dada terasa sesak, berkeringat, nyeri pada bahu dan lengan. Gejala tersebut perlu diwaspadai. Ada perbedaan signifikan antara serangan jantung pada pria dan wanita. Penelitian menunjukkan bahwa serangan jantung pada perempuan tidak menunjukkan gejala klasik serangan jantung pada umumnya. Banyak perempuan mengalami gejala serangan jantung lebih dari sebulan sebelum serangan jantung benar-benar terjadi.

Gejala serangan jantung yang dialami perempuan diantaranya adalah kelelahan yang tidak biasa selama beberapa hari, gangguan insomnia atau sulit tidur, sakit kepala ringan, sesak nafas, kecemasan, sakit punggung atas, bahu atau tenggorakan, sakit rahang, dan rasa nyeri dibagian dada yang menyebar ke bagian lengan. Berbeda halnya dengan gejala serangan jantung pada laki-laki yang bisa terlihat dan diwaspadai dengan segera. Hanya saja saat ini penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada kaum laki-laki.

Serangan jantung bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat, misalnya berolahraga teratur, tidur yang cukup, menghindari stress, makan makanan bergizi sehat dan seimbang. Pastikan kita selalu mengontrol kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah di level yang aman. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga juga perlu dicermati karena ada kemungkinan juga dimiliki oleh anggota keluarga yang lain. Menjaga gaya hidup agar tetap sehat supaya terhindar dari serangan jantung. Selain itu, tak kalah pentingnya memiliki kesehatan mental bebas dari rasa cemas dan selalu bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun