Nama Vina menjadi viral belakangan hari terakhir ini di media massa apalagi sampai dibuat menjadi sebuah film. Kasus pembunuhan sosok Vina menjadi sebuah tanda tanya besar bagi keluarga. Publik menanti sebuah akhir cerita.
Setelah ditemukannya buronan bernama Egi oleh Polda Jawa Barat membawa harapan baru bahwa kasus ini akan selesai. Tetapi Egi tidak mengakui perbuatan jahatnya. Anehnya lagi tiga buron yang dicari adalah fiktif dan Egi bersikeras menyatakan dirinya bukan pelakunya. Kebenaran itu hanya satu. Semakin berbelitlah penyelesaian kasus Vina.
Apa yang membuat kasus ini berlarut-larut tak kunjung berakhir?
Pertama, pencarian tokoh utama pembunuhan Vina yang sampai bertahun-tahun dan baru ditemukan tahun 2024. Kedua, tidak adanya dilakukan test genetik DNA terhadap korban yang membuat penyelidikan semakin panjang. Terakhir, integritas aparat kepolisian Polda Jawa Barat diuji. Sebagai pelayan masyarakat, integritas kejujuran menjadi nilai utama yang dijunjung tinggi tanpa memihak dan menutup-nutupi.
Keresahan keluarga alm Vina mendapatkan kejelasan dan keadilan tentunya menjadi sebuah aspirasi hukum yang layak disuarakan hingga tuntas.
Tidak ada orangtua  yang ingin kehilangan anaknya dengan cara mengenaskan dan tak kunjung usai, itulah empati publik.
Semoga kasus Vina berakhir dengan kejujuran, keadilan, dan kebenaran.