Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Peminta-Minta dan Sedekah

18 Maret 2024   22:00 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:04 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gadis peminta-minta ini tersenyum lebar.

Tak lama kemudian datanglah seorang pria bermobil. Tepat parkir di toko empek-empek dihadapanku. Tampaknya pria ini ingin membeli empek-empek. 

Aku memperhatikan gadis kecil peminta-minta ini kembali lagi berlari ke toko yang sama.

Tak lama kemudian, dia berkata, "Pak, minta sedekahnya!"

Namun, pria ini mengacuhkan permintaan gadis peminta-minta ini. Dia sibuk memesan pempek-pempek untuk berbuka puasa.

Akhirnya, gadis peminta-minta pergi karena menyadari pria bermobil tak mempedulikannya padahal masih hujan.

Lalu aku memandang ujung jalan raya, terlihat sekumpulan gadis peminta-minta yang berjalan beriringan meninggalkan stasiun Karawang.

Aku mulai mengerti sekarang. 

Mungkinkah mereka sekelompok anak yang dipekerjakan mengemis meminta sedekah?

Apakah dengan mengemis menjadi jalan untuk mendapatkan sedekah tepat saat momen bulan Ramadhan?

Bagaimana tindakan bijaksana menjawab gadis peminta-minta? Apakah cukup mengacuhkannya seperti pria bermobil yang membeli empek-empek?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun