Pada hari Sabtu dan Minggu, 08 - 09 Juli 2023, Sekolah Minggu HKBP Serpong mengadakan kegiatan retreat kelas empat hingga enam sekolah dasar. Tema dan subtema yang diangkat sangat kontekstual dalam membentuk karakter anak yang dirasakan urgensi saat ini. Â Adapun tema yang diangkat adalah menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari yang terambil dari Injil Matius 5:16.
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Persiapan retreat telah dilakukan sebulan lebih lamanya dengan membentuk kepanitiaan dan whatsapp group. Mulai dari persiapan acara, perlengkapan hingga konsumsi. Pemilihan tema dan sub tema sangat digumulkan oleh tim panitia agar tepat sasaran dan pembicara terpilih yang menyampaikan tema dan sub tema.
Pelaksanaan retreat dari awal keberangkatan, pelaksanaan dan kepulangan berjalan lancar dan penuh sukacita. Aneka permainan yang dibagi beberapa kelompok terlihat antusias diikuti anak-anak sekolah minggu. Sesi pertama dan kedua yang dibawakan kak Charlie terasa menyenangkan karena melibatkan interaksi siswa. Sesi ketiga keesokan harinya yang disampaikan Pdt. Hotma, ditutup dengan pemutaran video dan refleksi anak sekolah minggu. Setiap anak sekolah minggu diminta merefleksikan dirinya dihadapan teman-temannya.
Sesuai dengan tema dan sub tema retreat, aku menjadi terang melalui perbuatan baik bagi sesama. Setiap kita pasti mampu melakukan perbuatan baik. Berbuat baik atau jahat merupakan pilihan. Ketika kita memilih berbuat baik bagi sesama dalam hal sekecil apapun, hal ini telah menunjukkan bahwa kita anak-anak terang. Karena terang hanya akan berguna disaat gelap.Â
Melalui pelaksanaan tahunan Retreat Sekolah Minggu kelas empat hingga enam sekolah dasar diharapkan terbentuk karakter anak sekolah minggu yang serupa dengan Kristus. Karakter penuh kasih, pengampun, dan berjiwa peduli terhadap kesulitan sesama. Kebiasaan berbuat baik kepada sesama, lama kelamaan akan membentuk karakter anak untuk semakin menjadi berkat ibarat lilin ditengah kegelapan malam.
Kegiatan yang tak kalah meriahnya adalah makan jagung bakar dan api unggun. Memakan jagung bakar ditengah dinginnya malam bersama teman-teman menjadi saat kebersamaan guru dan anak sekolah minggu yang indah. Tak lupa para guru sekolah minggu mengabadikan momen api unggun dalam foto seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H