Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Perlu Inovasi Malaria?

7 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 7 Juli 2022   11:10 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Pendanaan yang melibatkan stakeholder atau pemerintah setempat dan tidak bergantung kepada donor.

Beberapa poin inovasi malaria yang dicatat oleh penulis:

1. Penggunaan Ivermectin, artinya manusia sebagai vektor kontrol dengan memakan tablet obat anti parasit.

2. Species baru dengan habitat di perkotaan, An. Stephensi dimana baru ditemukan di negara Afrika.

3. Pemanfaatan drone untuk kegiatan foci mapping yang sudah dilakukan di desa terpencil Tanzania.

4. Intervensi Public Health yang disarankan WHO untuk kegiatan MBS minimal 80% target sasaran maka sebaiknya dilakukan bukan disaat jam kerja penduduk setempat.

5. Gene drive, mengubah DNA nyamuk yang dilakukan BATAN. Nyamuk dewasa ditangkap, dipelihara, dibedah dan diteliti DNA.

6. Riset mengenai intervensi manajemen lingkungan yang masih diakui rendah kepercayaannya oleh WHO.

7. Perkembangan vaksin malaria yang menjanjikan.

8. Malakit untuk kader malaria di desa.

Drone (Dokpri)
Drone (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun