7. Pendanaan yang melibatkan stakeholder atau pemerintah setempat dan tidak bergantung kepada donor.
Beberapa poin inovasi malaria yang dicatat oleh penulis:
1. Penggunaan Ivermectin, artinya manusia sebagai vektor kontrol dengan memakan tablet obat anti parasit.
2. Species baru dengan habitat di perkotaan, An. Stephensi dimana baru ditemukan di negara Afrika.
3. Pemanfaatan drone untuk kegiatan foci mapping yang sudah dilakukan di desa terpencil Tanzania.
4. Intervensi Public Health yang disarankan WHO untuk kegiatan MBS minimal 80% target sasaran maka sebaiknya dilakukan bukan disaat jam kerja penduduk setempat.
5. Gene drive, mengubah DNA nyamuk yang dilakukan BATAN. Nyamuk dewasa ditangkap, dipelihara, dibedah dan diteliti DNA.
6. Riset mengenai intervensi manajemen lingkungan yang masih diakui rendah kepercayaannya oleh WHO.
7. Perkembangan vaksin malaria yang menjanjikan.
8. Malakit untuk kader malaria di desa.