Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mungkinkah Mengunjungi Lima Museum dalam Sehari?

2 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 2 Juli 2022   22:24 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surabaya atau dijuluki dengan nama kota Pahlawan ternyata memiliki museum bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Museum selalu identik dengan sesuatu yang kuno namun bermakna. Tidak banyak orang yang akan memilih pergi berkunjung ke museum ketika tiba di suatu kota yang baru dengan berbagai pusat perbelanjaan yang menjamur. 

Bagi saya, mengunjungi museum memiliki nilai bermakna, misalnya saja dengan mengunjungi museum 10 November, kita belajar sikap heroik para pejuang arek-arek Suroboyo yang membela tanah air Indonesia. Saya mendapatkan banyak pelajaran dari mengunjungi kelima museum dimulai dari Museum pendidikan, Museum 10 November, Museum DR. Soetomo, Museum WR. Supratman dan diakhiri di Museum H.O.S Tjokroaminoto. Selain nilai kepahlawanan, ketidaknyaman dalam hidup justru menumbuhkan mental seorang pejuang dan kecintaan terhadap pendidikan yang memanusiakan.

Museum DR. Soetomo
Museum DR. Soetomo
Museum 10 November
Museum 10 November
Museum WR. Supratman
Museum WR. Supratman
Museum H.O.S Tjokroaminoto
Museum H.O.S Tjokroaminoto

Cara untuk mengunjungi kelima museum di Surabaya, kita perlu mendaftar melalui aplikasi pemesanan online dengan tautan https://tiketwisata.surabaya.go.id/. Cukup satu orang bisa mendaftarkan rombongannya ketika hendak berkunjung di museum pada saat itu. Tiket wisat museum Surabaya akan keluar setelah pendaftaran pada aplikasi berhasil. Dengan menunjukkan bukti e-ticket pada petugas loket museum, kita diizinkan masuk ke museum sesuai dengan waktu kunjungan. Hampir semua museum tidak dikenakan biaya masuk hanya museum 10 November dikenakan biaya sebesar Rp.5,000 dan bagi mahasiswa/siswa digratiskan dengan menunjukkan bukti kartu tanda pelajar atau mahasiswa.

Tiket wisata museum Surabaya
Tiket wisata museum Surabaya

Saat masuk dalam museum, kita akan ditemani oleh petugas museum yang menjelaskan seluk beluk museum mulai dari sejarah tokoh hingga barang-barang antik yang tersimpan pada museum. Semuanya memiliki nilai historis dan tersimpan rapi pada lemari atau meja terkunci rapat bahkan kita bisa menemukan salah satunya sejarah pelajaran bahasa Indonesia," Ini Ibu Budi" pada museum pendidikan. Dialah ibu Siti Rahmani.

ini Ibu Budi
ini Ibu Budi

Benda antik lainnya, yaitu mikroskop yang amat menentukan dalam membantu menegakkan diagnosa dokter sebelum memberi pengobatan kepada pasien. Mikroskop kuno dapat kita temukan pada museum DR. Soeteomo yang masih tersimpan aman dan pernah dipakai semasa DR. Soetomo praktek di RS. Simpang yang sekarang berubah menjadi Plaza Surabaya.

Mikroskop kuno
Mikroskop kuno

Tempat menarik lainnya, yaitu tempat kost Bung Karno yang bisa ditemukan pada Museum H.O.S Tjokroaminoto. Tempat kost yang sangat sederhana beralaskan tikar anyaman bambu namun melambangkan semangat perjuangan kemerdekaan yang patut diteladani. Disinilah Bung Karno berlatih pidato bersama teman seperjuangannya.

Loteng tempat kost Bung Karni
Loteng tempat kost Bung Karni

Tak kalah antiknya adalah biola maestro penggubah lagu Indonesia Raya. Biola tua, saksi bisu terciptanya untaian not balok lagu Indonesia Raya. Biola WR. Supratman bisa kita temukan pada kamar WR. Supratman di Museum WR. Supratman.

Biola WR. Supratman
Biola WR. Supratman

Ternyata adalah mungkin mengunjungi kelima museum di Surabaya dalam sehari dengan didukung kemudahan akses jalan, fasilitas mobil dan teknologi digital. Manajemen waktu yang baik juga turut berperan. Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan mengunjungi kelima museum bersama kedua sepupu saya di Surabaya pada tanggal 24 Juni 2022. Kenangan kebersamaan yang tak terlupakan.

Salam Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun