Naik kereta api bisa jadi menjadi pengalaman perjalanan yang seru bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas. Mengantri memasuki stasiun kemudian menaiki sebuah transportasi berbadan besi yang panjang. Anak yang bertinggi badan 90 cm keatas wajib membeli tiket termasuk Nala, keponakanku. Tujuan stasiun terdekat ke lokasi adalah stasiun Tebet. Ada sekitar 1, 4 km menuju kawasan Tebet Ecopark.
Namanya, Daniella namun kami biasa memanggilnya Nala. Tepat bulan September tahun 2022, usianya menginjak 3 tahun. Hari jumat lalu, aku dan tanteku berencana mengajak Nala ke Tebet Ecopark dengan menggunakan kereta api commuter line. Sebelumnya, Nala belum pernah naik kereta dan hanya tahu bunyi kereta api tut... tut... tut...dari cerita oma dan film kartun. Namun, setelah menjalani dan duduk di dalam kereta, Nala tidak mendengar bunyi suara kereta api tut..tut..tut.. yang didengarnya suara masinis dan bisingnya bunyi kereta saat berjalan.
Nala tak pernah tertidur selama berada di dalam kereta. Matanya memandang setiap orang yang ada berada dalam kereta dan telimganya turut mendengar bunyi kereta dan imbauan masinis. Nala senang memandang ke luar melalui jendela di belakangnya, ada saja pertanyaanya kepada tanteku. Untunglah, kami tidak pergi dan pulang pada saat jam kerja. Kereta yang kami tumpangi terlihat lengang.
Akhirnya kami pun tiba di Tebet Ecopark. Kawasan wisata alam, tempat bermain dan berolahraa yang disediakan secara gratis oleh pemerintah setempat. Kami merasa senang. Tak lupa kami berdoa dan berfoto bersama. Cuaca yang amat panas membuat kami berteduh sejenak sambil meminum air sedangkan Nala asyik minum susu.
Dari pintu masuk, kami berjalan menaiki jembatan bernama infinity link yang panjang menghubungkan pintu masuk dan keluar taman. Banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk berfoto. Pemandangan sekitar jembatan tertata rapi dan indah. Sayangnya, kali yang melintasi Tebet Edupark tercium amis.Â
Setelah melewati jembatan infinity, kami tiba di area olahraga. Beberapa alat olahraga tersedia dan bisa digunakan baik anak-anak dan dewasa. Nala terlihat bersemangat mencoba semua alat olahraga di area ini. Kami menghabiskan makan siang di area olahraga.
                                                        Â
Selesai dari area olahraga, kami memasuki area playground, tempat bermain. Di area ini, kita menemukan berbagai mainan anak mulai dari termudah hingga tersulit. Nala menggandeng tangan tanteku ke permainan prosotan.
                                                      Â
Selesai bermain, kami kembali ke pintu masuk dengan jalan yang sama, menaiki jembatan infinity. Kami beranjak pulang lebih awal. Nala tertidur pulas sepanjang perjalanan pulang di dalam kereta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H