Sudah banyak beredar buku yang mengulas tentang statistic sosial yang berusaha memberikan penjabaran tentang metode-metode statistic, dan berusaha untuk membantu mahasiswa ilmu sosial memahami metode statistic yang dapat membantu penelitian mereka.
Morissan adalah seorang Ph.D di School Of Communication, University Sains Malaysia USM) di Penang, Malaysia. Â Beliau pernah bekerja di berbagai perusahaan media nasional dan internasional sebagai wartawan, editor dan produser seperti: Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN Antara), MetroTV (Indonesia), Reuters (Inggris) dan Associated Presss (Amerika Serikat), dengan pengalaman ini membuat penulis memiliki pengalaman yang mumpuni sebagai praktisi peneliti yang menghasilkan tulisan-tulisan. Dan yang lebih penting, penulis saat ini antara lain adalah menjadi salah satu staf pengajar tetap pada Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mercu Buana, Jakarta. Pengalaman dan posisi penulis saat ini membuat lebih menguasai mengenai statistik sosial.
Morissan menyusun buku ini bukan hanya untuk mengajarkan metode statistik yang menjadi panduan bagi para mahasiswa dan peneliti ilmu sosial. Namun juga bertujuan untuk mengajarkan prinsip-prinsip berpikir objektif dan logis sebagai hal yang esensial bagi ilmu pengetahuan dan kehidupan kita sehari-hari.
Pada bagian awal atau pendahuluan, Morissan memulai bukunya dengan membahas mengenai hipotesis yang merupakan suatu pernyataan formal mengenai hubungan variabel dan diuji secara langsung. Hipotesis ini akan arah bagi penelitian yang sedang dilakukan. Variabel yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut dapat sebagai variabel independen atau dependen. Suatu penelitian dapat menggunakan dua bentuk variabel yaitu variabel diskrit dan kontinus dimana suatu variabel adalah kontinus jika data yang diperoleh berasal dari penghitungan sedangkan diskrit dari pengukuran. Hingga masuklah pembahasan mengenai definisi operasional yang akan memberikan penjelasan dengan tepat bagaimana suatu konsep akan diukur, dan bagaimana pekerjaan penelitian harus dilakukan. Dan kemudian diakhiri dengan pembahasan system kuatifikasi yang mana didalamnya adalah bagaimana mengubah objek atau peristiwa yang sedang diamati menjadi angka.
Seperti diuraikan diawal bahwa ilmu sosial mempelajari tentang tingkah laku manusia dan kelompok. Dalam melakukan penelitian tentang tingkah laku tersebut, tentunya tidak memungkinkan jika kita melakukan penelitian terhadap satu persatu manusia yang ada. Disinilah Morissan menguraikan tentang Populasi dan Sampel. Populasi adalah seluruh individu yang hendak diteliti sedangkan sampel adalah sejumlah individu yang dipilih dari populasi dan dimaksudkan untuk mewakili populasi. Agar dapat memperoleh sampel yang mampu mewakili populasi, penulis menguraikan tentang metode yang dapat digunakan dalam menarik sampel dari suatu populasi dan memilih metode mana yang paling tepat untuk digunakan dalam penelitian yang kita lakukan.
Atas pengukuran dan pengamatan yang kita lakukan pada sampel yang telah kita tentukan, maka kita perlu mengelola dan meringkas data yang dihasilkan. Dibab 3 inilah, penulis menguraikan tentang Karakteristik data dan dispersi. Disinilah kita mulai akrab dengan angka dan hitungan, namun jangan khawatir, Morissan mengenali dengan baik karakteristik mahasiswa sosial. Di bab ini kita dapat mengukur pemahaman kita materi karakteristik data ini melalui soal latihan yang disajikan dan tentunya disertai kunci jawaban sehingga kita mampu mengukur sendiri pemahaman kita. Dalam bahasan karakteristik data ini menguraikan tentang modus, median dan mean. Sedangkan dispersi membahas tentang jarak, varian dan deviasi standart.
Di bab selanjutnya, Morissan membawa pembaca untuk mempelajari statistik deskriptif dan metode dasar yang digunakan dalam membantu peneliti menjelaskan data kuantitatif dan melalui ini kita dapat melihat bagaimana kekuatan logika bekerja pada analisa statistik. Dibab ini kita akan dapat memahami distribusi data, interval kelompok dan grafik frekuensi. Â
Dalam penelitian sosial kita lebih sering meneliti sampel yang mampu mewakili populasi. Di bab 5 inilah Morissan menjelaskan dengan ringkas mengenai teori probabilitas, dimana probabilitas adalah sama dengan proporsi atau dengan kata lain persoalan probabilitas adalah sama dengan persoalan proporsi. Dalam bab yang sama penulis juga menguraikan tentang distribusi normal, kesalahan baku, wilayah kesalahan, sampling error, proporsi sampel, tingakt kepercayaan, margin of error dan nilai rata-rata sampel. Jika kita ragu terhadap tingkat pemahaman kita dalam bab ini juga disediakan soal latihan beserta kunci jawaban.
Morissan melalui buku statistik sosialnya juga mengenalkan pembaca kepada salah satu instrumen penting yang sering digunakan peneliti dalam kalkulasi statistik yaitu kurva normal. Dimana kurva ini memiliki bentuk yang simetris dengan titik ketinggian maksimum berada pada mean yang sekaligus menjadi median dan modus. Dibagian yang sama yaitu bab 6, pembaca sekaligus akan dapat mempelajari mengenai rumus skor-z dan penerapannya.
Jika di awal pembaca dikenalkan pada hipotesis, maka pada bab 7 ini, penulis akan membawa pemahaman kita kepada uji hipotesis. Melakukan uji hipotesis berarti melakukan uji signifikasi yang berarti peneliti harus menentukan untuk menerima atau menolak hipotesa nol. Lebih lanjut dalam bab ini akan diuraikan mengenai signifikasi statistik, langkah-langkah dalam melakukan uji hipotesis, kemudian uji signifikansi, kesalahan dan ukuran efek.
Pada bab selanjutnya, Morissan membuat pembaca semakin menambah pengetahuan mengenai statistik sosial. Dibab ini, kita dapat mempelajari mengenai statistik uji-T. Dalam statistik, uji-T merupakan salah satu metode uji parametric, yaitu instrument statistic yang digunakan untuk meneliti seberapa sering hasil pengamatan dapat terjadi semata-mata karena faktor kebetulan.