Mohon tunggu...
Dahlia noerfatimah
Dahlia noerfatimah Mohon Tunggu... mahasiswa -

Slytherin af . INT-TJA hi there! welcome on my page

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemain yang Bermain

24 Oktober 2018   21:21 Diperbarui: 24 Oktober 2018   21:18 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terlalu cakap dalam permainan yg ia ciptakan sendiri, sambil bergemuruh dalam hatinya

_menaati peraturan akan menghilangkan warna warni kehidupan_

terlalu mahir dalam perannya hingga aku hanya bisa menyaksikannya dari kejauhan, apa yg ia lakukan , gerakkannya, perkataanya,

penonton berteriak memanggilku menyudahi permainan ini, mereka berusaha memasuki arena, namun pintu2 stadium terkunci, kita lah pemainnya....

pertarungan ini, begitu banyak seni yg kulihat drinya, hingga tak kusadari ia menikam dari sisi terlemah.

penonton terbagi menjadi dua, pendukungnya dan pendukungku.

seseorang nekat menerobos, lalu disusul lainnya, membopong dan menjauhkanku dari arena yg seharusnya sejak awal tak ku ikuti permainan ini,

mereka membebat lukaku, ku dengar mereka memaki ,

lalu di tempatkannya setangkai mawar merah di dadaku , durinya sedikit menggores,

_tak apa, kau tak salah menjadi lawannya,_

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun