Mohon tunggu...
Dahlia "Khamza Az Zahra"
Dahlia "Khamza Az Zahra" Mohon Tunggu... -

~sedang berusaha untuk memberi "semangat pada diri..^_^ Blog sederhanaq: http://khamzalia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pemuda Islam.. Bangkitlah !! Kobarkan Semangat Perjuanganmu..!!

26 Juni 2010   03:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_177868" align="alignnone" width="300" caption="pemuda harapan "][/caption] Pemuda Islam adalah pemuda harapan Yang dengan tangannya lahir sebuah kejayaan Menapak kehidupan dengan cahaya iman Bergerak ke depan raih kebangkitan islam Kita adalah singa-singa Ar-rohman Hancur binasa musuh berbisa Kita pejuang pembela kebenaran Lepas belenggu runtuhkan angkara murka Semangatmu bagai api menyala Tergugahlah jiwa tuk turut berjuang Pandangan matamu tebarkan cahaya Hapus angan-angan raih kemenangan..raih kemenangan Bangkitlah hai pemuda Islam Kau tunas harapan penuh penantian Wujudkanlah cita dan impian dengan kekuatan kita kan berjaya Bergerak ke depan raih kemenangan.. raih kemenangan..raih kemenangan! - Ar Ruhul Jadid- tunggu apalagi para pemuda.. saatnya kini membangun peradapan.. menjadi salah satu diantara ribuan pejuang2 islam.. saatnya kini bangkit, bergerak demi kebangkitan Islam..!! jangan hanya berdiam diri saja, apakah kita mau hanya menjadi penonton,   sudah bukan saatnya kini pemuda hanya berdiam diri saja, pemuda memegang peranan penting dalam sejarah kebangkitan Islam, seperti Diantaranya adalah Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, yang paling muda ketika itu keduanya berumur 8 tahun, Thalhah bin Ubaidillah (11), al Arqam bin Abi al Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) yang kelak menjadi salah satu ahli tafsir terkemuka, Saad bin Abi Waqqash (17) yang kelak menjadi panglima perang yang menundukkan Persia, Jafar bin Abi Thalib (18), Zaid bin Haritsah (20), Utsman bin Affan (20), Mush’ab bin Umair (24), Umar bin Khatab (26), Abu Ubaidah Ibnul Jarah (27), Bilal bin Rabbah (30), Abu Salamah (30), Abu Bakar Ash Shidiq (37), Hamzah bin Abdul Muthalib (42), Ubaidah bin al Harits, yang paling tua diantara semua sahabat yang berusia 50 Th. Pemuda memiliki potensi yang sangat besar dalam melakukan proses perubahan. Pemuda adalah sosok yang suka berkreasi, idealis dan memiliki keberanian serta menjadi inspirator dengan gagasan dan tuntutannya. Ummat Islam saat ini sedang menantikan siapa yang akan mengembalikan bangunannya kembali, mengeluarkan mereka dari kejahiliahan, dan menyelesaikan problem-problem keumatan. Bukan hanya ulama, umara, politisi atau pengusaha yang mampu mengatasi problematika umat, tapi juga pemuda memiliki peran yang lebih penting. Dengan segala potensi yang dimilikinya, pemudalah yang diharapkan mampu menyelesaikan problematika umat. Generasi muda adalah penentu perjalanan bangsa di masa berikutnya. generasi muda, mempunyai kelebihan dalam pemikiran yang ilmiah, selain semangat mudanya, sifat kritisnya, kematangan logikanya. Pemuda adalah motor penggerak utama perubahan. Pemuda diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kebekuan dan kejumudan masyarakat. Ssehingga kita menyadari bahwa masa depan islam terletak diatas pundak para pemudanya. Merekalah yang memegang kendali bahtera islam. Kemanapun mereka mau, maka  kesanalah bahtera itu melaju. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kebangkitan islam di masa mendatang dimenifestasikan oleh pemuda, dengan syarat mereka mempunyai kesadaran dan kecintaan penuh pada agamanya. Jika prasyarat ini gagal ditanamkan pada jiwa mereka, niscaya tragedi kebangkitan islam tidak akan pernah berkumandang di dunia ini, akibatnya sekularisme seperti di Turki akan terulang-ulang lagi di negeri-negeri Islam. Maka, lahirlah Ataturk-Ataturk baru yang mengagumi Barat beserta aturannya. yo..yo.. GANBATEEE....!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun