METODOLOGI
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru atau peneliti di dalam kelas, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardani, dkk, 2003). Karena permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru, maka solusinya dirancang berdasarkan kajian teori pembelajaran dan input dari lapangan. Disamping itu pelaksanaan tindakan kelas juga dilakukan oleh guru sebagi observer dan peneliti sebagai pengajar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran prestasi belajar siswa melalui pretest dan posttest untuk mengevaluasi efektivitas penerapan metode penemuan terbimbing dengan pendekatan pembelajaran kontekstual. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari pretest dan posttest serta interpretasinya.
Hasil Pretest dan Posttest
1. Â Â Hasil Pretest
o   Rata-rata nilai pretest siswa sebelum penerapan metode penemuan terbimbing adalah 60 dengan standar deviasi 10.
o   Dari 30 siswa yang diuji, hanya 5 siswa (16,67%) yang mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan, yaitu 75.
2. Â Â Hasil Posttest
o   Setelah penerapan metode penemuan terbimbing, rata-rata nilai posttest siswa meningkat menjadi 80 dengan standar deviasi 8.
o   Pada posttest, 20 siswa (66,67%) berhasil mencapai nilai di atas KKM.