Mohon tunggu...
Dahlan J Gassing
Dahlan J Gassing Mohon Tunggu... ASN -

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sempurnanya Cinta

14 November 2017   22:14 Diperbarui: 14 November 2017   22:19 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutemui banyak wanita

Kabarnya mereka makhluk yang penuh cinta

Kutemui banyak binatang

Kata mereka miliki banyak kesetiaan

Kutanyakan pada seorang wanita

Punyakah kamu cinta untukku?

Mereka jawab adanya

lalu kami menjalani bersama jalan cinta

Sampai suatu saat mereka melarangku menemui sesamanya wanita

Bahkan mereka meninggalkanku dan tak pernah lagi menemuiku

Lalu kupergi dan Kutanyakan pada binatang tentang kesetiaan

Mereka tak menjawabnya

mereka hanya mengikutiku kemana aku mau pergi

lalu hatiku senang karena mereka begitu setia

Sampai suatu saat mereka menerima makanan dari tuan yang lain

Sekarang mereka lebih setia pada majikan baru

Dimana kesetian yang hanya berbalut tulang?

Lalu aku berbuat baik dan terus menerima kebaikan

Meski dilain hari aku bergelimang maksiat

lalu aku datang menemui Tuhan menanyakan dosa itu

Dijawab lewat ayat-Nya : bertaubatlah maka akan Ku ampuni

Nuraniku terasa bersih

Kupenuhi diriku dengan lebaikan

Meski dilain saat kembali aku bergelimang lagi dalam dosa

Lalu segera aku mendatangi Tuhan menanyakan kembali

Masihkah aku bisa bertaubat kembali?

Jawab Tuhan : masih sebelum nafasmu belum sampai di tenggorokan

Tuhan Engkaulah yang penuh cinta

Engkau tak pernah meninggalkanku

Engkau terus menatapku, meski tubuhku sudah dipenuhi noda dosa

Setiap aku baik, Engkau penuhi juga aku kebaikan

Setiap aku salah, Engkau mengangkat jiwaku yang lemah dengan ampunan-Mu

Cinta apakah yang Engkau miliki Tuhan?

lalu seorang pencinta menjawabnya : cinta yang sempurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun