Selesai sudah tulisan malam itu
Terlihat jam dinding sudah semakin lesu
Jam 1 malam menyatu dalam keheningan
Saat kiriman tulisan melewati emailÂ
Melewati lorong waktu, menuju media cetak
Catatan persyaratan begitu lengkap
Tanpa bersyakwasangka secuilpun
Tubuh ini terhempas diiringi rintihan kelelahan
Dalam mimpi seorang sahabat datang menepuk pundak
Traktir aku ya? Sambil pergi berlalu
Terbayang kopi special di kafe yang terpilih
Terbayang kebanggaan karena tulisan ditayangkan
Terbayang ucapan selamat dan sukses
Terbangun juga akhirnya aku di pagi hari
Terbangun dari mimpi indah
Kubergegas mencari koran pagi, arah email yang melayangÂ
Tergesa kubalik halaman yg kutuju bermalam malam lamanya
Terpampang tulisan dengan ide yang persis sama
Tapi penulisnya bukan aku...
Sedih....malu....kecewa....dan terduduk...
Tulisan ke 7 pun tidak bisa tayang....
Konfirmasi kesalahan pun tak kunjung datang
Bukan honornya atau rekeningnya
Tetapi eksistensi diri yang kubutuhkan...
Sampai malam ini aku menemukan kompasiana
Kutuliskan semua ide...
Eksistensipun terjawab dengan lamgsung tayang..
Kompasiana membuat kompas jantungku menderu teratur
Keletihan terjawab dengan kepuasan melihat tayanganÂ
Kompasiana bag komunikasi pas dengan anak bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H