Mohon tunggu...
Supri Yanto
Supri Yanto Mohon Tunggu... lainnya -

dan musim sertakan gugur silih berganti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Problem Solving

23 September 2012   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:51 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari kegemaran saya membaca tulisan2 dahlan iskan, saya menemukan kata ini "problem solving." Dalam tulisanya yg di beri judul Ganti Hati. Kemudian membawa saya untuk berselancar lebih jauh ke dalam alam pikir saya dan memanfaatkan mbah google untuk bisa memahami lebih jauh tentang apa itu problem solving....? Kenapa falsafah ini begitu melekat pada sosok Dahlan Iskan hingga menjadi sosok problem solver (menurut saya). Pekerja keras, semangat, obyektif,bersahaja, kaya raya dan selalu bisa berorientasi pada solusi. bukan Pada masalah itu sendiri (bagian ini, sementara adalah pendapat saya).

Dan barangkali semua kita, tak akan pernah bisa lepas dari makhluk yang namanya adalah "masalah". Hanya saja perbedaanya di sini dari setiap individu adalah sikap/tindakan terhadap masalah tsb (problem solving).

Masalah adalah sebuah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Lalu, untuk mengisi ruang kosong antara harapan itu kita membutuhkan solusi yg di sebut problem solving?

Menurut Hunsaker,2005. Problem solving didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil hasil yang diinginkan

Mu’Qodin ( 2002 ) mengatakan bahwa problem solving adalah merupakan suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang dicapai dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.

Memang seharusnya demikian, masalah tidak seharusnya mengantarkan kita kepada keterpurukan tetapi menjadi semacam titik tolak. Jika saja di kumpulkan seluruh penduduk bumi, lalu kita tanya " apakah anda pernah punya masalah..??" jawabanya sudah pasti pernah. Masalah adalah keniscayaan bagi manusia. Sedangkan sikap/tindakan terhadap masalah yang berorientasi pada solusi yang seharusnya menjadi pilihan. Semoga

jakarta,20912

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun