Pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali membuat seluruh aktivitas kembali normal, salah satunya adalah perkuliahan yang sudah diselenggarakan secara offline atau luring. Mahasiswa yang sudah terbiasa belajar di rumah saja selama kurang lebih dua tahun harus kembali melakukan pembelajaran di kelas.Â
Pada awalnya kuliah offline memang cukup melelahkan karena saat kuliah online kita bisa saja tidak mandi dan bangun lima menit sebelum kelas, tetapi hal tersebut tidak bisa kita lakukan saat kuliah offline karena kita membutuhkan waktu untuk siap-siap dan berangkat menuju kampus.Â
Namun, seiring berjalannya waktu kita sudah mulai terbiasa dengan rutinitas kuliah offline.Â
Senang ketika bisa berinteraksi langsung dengan dosen dan teman-teman. Akan tetapi, kuliah offline membuat pengeluaran kita semakin banyak. Hal tersebut karena untuk menuju kampus kita perlu naik kendaraan yang membutuhkan bensin, uang kas yang harus dikeluarkan untuk kepanitiaan, dan juga nongkrong setelah kelas. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tidak boros ketika kuliah offline.
1. Manfaatkan Fasilitas dan Kendaraan Umum
Dengan memanfaatkan kendaraan umum kita bisa menghemat uang bensin kita karena pada umumnya kendaraan umum akan lebih murah. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan fasilitas umum yaitu berupa bus yang disediakan oleh pihak kampus.Â
Universitas Airlangga memberikan fasilitas berupa Bus Flash yang menghubungkan kampus B dan kampus C UNAIR tanpa dipungut biaya. Dengan memanfaatkan fasilitas dan kendaraan umum kita bisa menghemat uang akomodasi kita.
2. Membawa Bekal Dari RumahBiasanya paling banyak uang kita terpakai untuk membeli makanan, apalagi makanan di kantin yang sangat beragam dan enak-enak. Untuk menghindari kalap membeli makan di kantin kita bisa mengakali dengan membawa bekal dari rumah. Tidak perlu malu untuk membawa bekal ketika sudah kuliah karena makanan yang kita bawa dari rumah dapat terjamin kebersihannya.Â
3. Know Your Limit and Money!
Pengeluaran yang tidak kalah banyak juga adalah kas ketika mengikuti kepanitian dalam suatu program kerja. Maka dari itu, kita harus tahu batasan diri kita dan kesanggupan kita dalam membayar kas. Jangan hanya karena ikut-ikutan teman kita jadi mengikuti semua kepanitian dan membuat kita harus mengeluarkan banyak duit.