Mohon tunggu...
Danial hakim
Danial hakim Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menciptakan hal baru mencari inpirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenalkan dan Menggunakan LMS MOODLE untuk Kegiatan Belajar Mengajar SMP Negeri 1 Sedati

15 Juli 2024   11:23 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Moh. Danial Hakim
 Institusi: Universitas 17 agustus 1945 untag Surabaya
 Email: danialha142@gmail.com

 
Abstrak

 Bahasa Indonesia: Learning Management System (LMS) Moodle adalah platform pembelajaran berbasis web yang dirancang untuk menyediakan lingkungan belajar yang personal dan fleksibel. Artikel ini membahas bagaimana Moodle dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di berbagai tingkat pendidikan. 

Penulis menjelaskan langkah-langkah untuk mengenalkan Moodle kepada pendidik dan siswa, serta memberikan panduan praktis tentang cara menggunakan fitur-fitur utama Moodle, seperti kursus online, kuis, forum diskusi, dan penilaian. Hasil dari implementasi Moodle menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dan efisiensi pengelolaan administrasi. Artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam penggunaan Moodle dan memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan penggunaannya.


 Bahasa Inggris: The Learning Management System (LMS) Moodle is a web-based learning platform designed to provide a personalized and flexible learning environment. This article discusses how Moodle can be implemented in teaching and learning activities at various educational levels. 

The author explains the steps to introduce Moodle to educators and students, and provides practical guidance on how to use Moodle's key features, such as online courses, quizzes, discussion forums, and assessments. The results of Moodle implementation show increased student engagement and administrative efficiency. The article also discusses the challenges faced in using Moodle and provides recommendations for optimizing its use.

 Keywords: Moodle, LMS, pembelajaran digital, pendidikan, e-learning 

PENDAHULUAN 

Pembelajaran digital telah menjadi kebutuhan mendesak di era modern ini, terutama dengan meningkatnya akses internet dan kebutuhan akan pendidikan jarak jauh. Moodle, sebagai salah satu Learning Management System (LMS) yang paling populer, menawarkan solusi efektif untuk mengelola dan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara online. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan Moodle kepada pendidik dan siswa serta memberikan panduan praktis untuk menggunakannya dalam kegiatan belajar mengajar. 

METODE 

Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif dengan langkah-langkah praktis untuk mengimplementasikan Moodle dalam konteks pendidikan. Metode ini melibatkan: 

  • 1. Pengenalan Moodle: Menjelaskan fitur-fitur utama dan manfaat Moodle. 
  • 2. Pelatihan Pendidik dan Siswa: Memberikan pelatihan dasar tentang cara menggunakan Moodle. 
  • 3. Penggunaan Praktis: Mengarahkan pendidik dalam membuat kursus, menambahkan konten, dan mengelola penilaian. 
  • 4. Pengumpulan Data: Mengumpulkan umpan balik dari pendidik dan siswa setelah menggunakan Moodle. 

HASIL 

Implementasi Moodle dalam kegiatan belajar mengajar menunjukkan beberapa. hasil positif: 

  • 1. Peningkatan Keterlibatan Siswa: Siswa menjadi lebih aktif dalam berpartisipasi melalui forum diskusi dan kuis online. 
  • 2. Efisiensi Administrasi: Pengelolaan kursus dan penilaian menjadi lebih efisien, mengurangi beban kerja administratif bagi pendidik. 
  • 3. Aksesibilitas Pembelajaran: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, meningkatkan fleksibilitas belajar.

 PEMBAHASAN 

Penggunaan Moodle dalam pendidikan menawarkan banyak manfaat, tetapi juga menghadapi beberapa tantangan:

  •  1. Kurva Pembelajaran: Beberapa pendidik dan siswa menghadapi kesulitan dalam memahami dan menggunakan Moodle pada awalnya. 
  • 2. Keterbatasan Teknologi: Akses internet yang terbatas dan perangkat keras yang tidak memadai dapat menjadi hambatan.
  •  3. Kustomisasi: Moodle yang sangat fleksibel memerlukan waktu dan keahlian untuk dikustomisasi sesuai kebutuhan spesifik. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan untuk menyediakan pelatihan yang lebih intensif, meningkatkan infrastruktur teknologi, dan membangun tim dukungan teknis yang solid. 

SIMPULAN 

Moodle adalah alat yang sangat berguna untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dalam konteks digital. Dengan pengenalan dan pelatihan yang tepat, Moodle dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan efisiensi administrasi. Meskipun ada tantangan dalam penggunaannya, dengan strategi yang tepat, Moodle dapat dioptimalkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun