Siswa yang mendapat nilai 100 sebanyak 3 orang (9,29%), siswa yang mendapat nilai 90 sebanyak 5 orang (14,24%), siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 12 orang (30,38%), siswa yang mendapatkan nilai 70 sebanyak 12 orang (26,58%), siswa yang mendapatkan nilai 60 sebanyak 6 orang (11,40%), siswa yang mendapatkan nilai 50 sebanyak 5 orang (7,91%). Dari data nilai siklus III dapat ditarik kesimpulan bahwa proses perbaikan pelajaran  IPA dengan materi tentang sistem tata surya ini sudah dapat dikatakan berhasil dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 32 orang (81%). Hasil belajar pada siklus III sudah sesuai dengan perencaan dan harapan guru maka tidak perlu dilakukan pembelajaran pada tahapan berikutnya. Perbaikan pembelajaran pada tahapan berikutnya dapat dilakukan oleh peneliti lain jika diperlukan.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini, memberi ruang bagi saya untuk merefleksi diri, bahwasanya metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran lebih konkrit sehingga terciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (studen center), siswa memberikan peranannya secara aktif selama proses pembelajaran sementara guru menjadi fasilitator. Guru hanya memancing siswa dengan beragam pertanyaan sesuai gambar yang disajikan dengan menggunakan media audio visual, sehingga siswa termotivasi untuk mengutarakan pendapatnya dan memudahkan bagi siswa untuk memahami materi tentang sistem tata surya. Hal ini berpengarauh pada hasil yang diperoleh untuk rata-rata kelas lebih meningkat dari siklus sebelumnya yaitu mencapai 74. Dengan demikian kegiatan perbaikan ini sesuai dengan rencana. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran sudah dapat dikatakan berhasil.
 Pengunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan keberadaaan penggunaan media dalam pembelajaran sangatlah diperlukan karena menjadi jembatan penghubung antara guru dan siswa dalam memastikan pemahaman materi oleh siswa sudah sesuai dengan perencanaan dan harapan. Dengan refleksi ini saya menjadi tau kelemahan yang ada dalam kegaitan pembelajaran yang saya lakukan. Semoga kedepannya, saya pribadi dapat terus membiasakan melakukan perefleksian diri tentang praktik pembelajaran yang dilakukan melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H