Mohon tunggu...
Dodi Afrianshah
Dodi Afrianshah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memberantas Pinjol Ilegal bersama Kelompok Tonjol (Tolak Pinjol) Melalui Inovasi Koperasi Digital E-Cops

16 November 2023   12:25 Diperbarui: 16 November 2023   12:35 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reporter: Kelompok TonJol
Editor: Dodi Afrianshah - Senin, 23 Oktober 2023

Bandung - Pinjaman online Ilegal yang marak belakangan ini dapat
menimbulkan berbagai masalah bagi masyarakat, terutama jika menggunakan layanan pinjaman ilegal yang berkedok koperasi. Berbagai macam latar belakang yang dimiliki masyarakat menjadikan pinjaman online bagi mereka merupakan jalan satu-satunya yang dapat diakses dengan mudah. 

Oleh karena itu, inovasi E-koperasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Apa itu E-Koperasi? E-Koperasi atau E-Cops merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi jalannya koperasi. E-Cops atau E-Koperasi memiliki strategi untuk membantu masyarakat dalam pengelolaan keuangan serta meningkatkan pemahaman anggota koperasi. 

Dengan hadirnya E-Cops diharapkan masyarakat bisa menggunakan layanan koperasi yang berasas kekeluargaan dengan mudah dan pastinya keamanan mengenai identitas pribadi dapat terjamin, dikarenakan E-Cops merupakan inovasi tambahan untuk membantu jalannya koperasi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Kelurahan Wates, Bandung, Jawa Barat.

Dokpri
Dokpri

Koperasi berasas kekeluargaan merujuk pada asas koperasi yang sesuai dengan Pancasila khususnya sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Asas koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan kegotongroyongan, yang mencerminkan usaha bersama untuk kesejahteraan rakyat.


Berdasarkan hasil wawancara lapangan kelompok TonJol di Kelurahan Wates pada Kamis, 12 Oktober 2023, didapatkan hasil sebagian besar masyarakat kelurahan wates mengetahui keberadaan tentang pinjol, baik legal maupun ilegal. Selain pinjol di sekitar kelurahan wates juga masih terdapat bank-bank tradisional seperti Bank Emok.


“Pihak Kelurahan Wates tidak pernah mendapatkan laporan permasalahan terkait pinjol, karena mungkin warga enggan melapor ke pihak kelurahan. Tetapi kelurahan wajib menyampaikan edukasi kaitan dengan pinjol kepada warga ke arah yang lebih benar sesuai dengan peraturan,” Kata Sekretaris Kelurahan Wates, Bu Rida kepada kelompok Tonjol.

Kelompok Tonjol melakukan survei mengenai pinjol di Kelurahan Wates, Kota Bandung, Jawa Barat Kamis, 12 Oktober 2023(Foto: Kelompok Tonjol)
Kelompok Tonjol melakukan survei mengenai pinjol di Kelurahan Wates, Kota Bandung, Jawa Barat Kamis, 12 Oktober 2023(Foto: Kelompok Tonjol)

“Kelurahan memiliki tiga fungsi yaitu pelayanan, pengaturan dan pembangunan. Kelurahan memiliki sifat netral dengan tidak melarang dan tidak juga mengiyakan, tetapi kelurahan tetap memberikan edukasi terkait pinjaman,” Ucap Sekretaris Kelurahan Wates, Bu Rida kepada kelompok Tonjol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun