Assalamualaikum wr.wb
Perkenalkan nama saya Dafi Mayven Avicenna dari prodi Ilmu Pemerintahan, disini saya akan bercerita tentang kegiatan saya mengerjakan project kemanusiaan di sanggar Kabasa.
Mungkin disini saya akan menjelaskan secara singkat sejarah Sanggar Kabasa. Sanggar Kabasa terbentuk sejak akhir tahun 2012, sedangkan pembinaannya sendiri dilakukan sejak tahun 2004. Tujuan Sanggar yang dirintis oleh Heru Sidiq Kaujang ini ialah memberdayakan umat, mendorong anak-anak jalanan untuk sekolah dan sedapat mungkin meninggalkan kehidupan jalanan mereka serta mengubah hidup menjadi lebih layak dan baik dengan dasar pendidikan akidah dan akhlak.
Sanggar Kabasa saat ini menampung 120 anak. Yang disekolahkan ada 37 anak mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Yang telah lulus berjumlah 3 anak serta ibu-ibu berjumlah 22 ibu yang setiap hari Jum'at belajar agama dan soft skill. Ada sebanyak 5 pengajar di antaranya bernama Kak Cepi selaku pengajar dan relawan, Sri selaku pengajar tetap, Yuni dan Fadia serta Rindi dari anak jalanan yang telah lulus sekolah dan menjadi pengajar.
Prestasi yang diraih dari anak-anak Sanggar Kabasa ini mulai dari musikalisasi puisi mendapat juara 1, kaligrafi juara 1, teater tingkat Walikota juara 1, tingkat seni telah bermain di Taman Ismail Marzuki. Segi pendidikannya pun telah berkualitas ada yang mendapat ranking 2 dan 3.
Saat awal mengerjakan project kemanusiaan tepatnya pada tanggal 23 Mei 2023 pada pukul 12.30 - 15.30 wib. Begitu sampai disanggar, saya dan teman teman saya disambut dengan ramah oleh pengurus dan anak anak yang ada disana, setelah itu saya masuk kedalam sanggar dan memperkenalkan diri dari masing masing anggota kelompok. Setelah sudah saling mengenal satu sama lain, saya dan teman teman melakukan rundown yang sudah saya buat.
Saya Melaksanakan Kegiatan yang pertama
- Games
- mengenalkan cita cita
- dan bernyanyi bersama
Saya sangat berterimakasih kepada bu Elvira karena telah memberi saran kepada kelompok saya untuk mengerjakan project kemanusiaan. Dan saya juga berterimakasih kepada Kak Nadya karena sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk berkunjung kesana dan sharing bersama anak - anak disana.
Untuk kedepannya semoga sanggar kabasa bisa lebih baik dan sukses dan semoga juga pemerintah bisa melihat keadaan, mau merangkul kita dan merangkulnya bukan hanya sekadar ceremony tapi ber-continue dan bisa memberikan kontribusi pelatihan untuk umat muslim serta kita ingin sekali punya tempat karena sekarang ini kita masih kontrak pertahun itu dua juta. kemarin sudah dibayar tiga tahun enam juta. Alhamdulillah ada pengelola juga di sini sangat baik dan sangat membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H