Mohon tunggu...
Dafi Mahaputra
Dafi Mahaputra Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Salam kenal saudaraku, Dafi Mahaputra disini. Ketertarikan pada seni bahasa membuat nadi saya bergejolak tiada habisnya bila sudah membuat sebuah tulisan. Saya seorang tenaga pendidik tingkat SD yang sedang menempuh pendidikan tinggi Universitas Pamulang. Saya mudah bergaul dengan banyak orang dan juga menyukai seni bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Profesional Angka Hitam: Buah Hikmah Dari Selimut Tebal Skandal Akuntan

23 Desember 2024   01:19 Diperbarui: 23 Desember 2024   01:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kasus Enron juga memicu reformasi dalam regulasi akuntansi dan bisnis di Amerika Serikat, dengan tujuan mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa depan.

Hikmah Pelanggaran Etika Profesi Berupa Reformasi Regulasi Akuntansi

SOA/SOX

Praktik-praktik akuntansi yang curang, manipulasi laporan keuangan, dan konflik kepentingan yang terjadi di perusahaan-perusahaan tersebut menjadi sorotan utama. Investor dan regulator menyadari bahwa sistem pengawasan yang ada saat itu tidak cukup efektif untuk mencegah terjadinya skandal serupa di masa depan.

Sebagai respons atas krisis kepercayaan yang terjadi, Kongres Amerika Serikat kemudian mengesahkan Sarbanes-Oxley Act pada tahun 2002. Undang-undang ini dinamai berdasarkan dua sponsor utamanya, yaitu Senator Paul Sarbanes dan Perwakilan Michael G. Oxley.

Sarbanes-Oxley Act (SOA/SOX) mengatur beberapa hal penting, yaitu:

  • Penguatan peran dewan komisaris: Dewan komisaris diberikan wewenang yang lebih besar dalam mengawasi kinerja perusahaan untuk memastikan kepentingan pemegang saham terlindungi.
  • Peningkatan tanggung jawab manajemen: Manajemen perusahaan wajib bertanggung jawab atas keakuratan informasi yang tercantum dalam laporan keuangan.
  • Reformasi profesi akuntan publik: Auditor independen diwajibkan untuk lebih independen dan menjalankan tugasnya sesuai dengan standar etika yang lebih tinggi.
  • Penegakan hukum yang lebih ketat: Hukuman yang lebih berat diterapkan bagi pihak-pihak yang terbukti melanggar ketentuan dalam SOX.

Dengan kata lain, SOX bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan transparan dengan cara memperkuat pengawasan, meningkatkan akuntabilitas, dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran. Meskipun implementasinya menimbulkan berbagai tantangan, SOX tetap menjadi tonggak penting dalam upaya untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar modal.

REFERENSI :

Fitriyanti, & Suprihandari. (2022). Analisis Etika Profesi Akuntan Dalam Standar Internasional Ethical Analysis Of The Accounting Profession In International Standards. Sinomika Journal | Volume, 1(2), 119--126.

Healy, P. M., & Palepu, K. G. (2003). The Fall of Enron. Journal of Economic Perspectives, 17(2), 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun