P.S : “baca curcolan aku sampe kalimat terakhir yaaaa...” (Mr. H)
Siang hari, Purwokerto, Kamar Dafi. Aku adalah benda elektronik yang berbentuk persegi panjang. Aku sama seperti manusia, memiliki bagian tubuh di belakang dan depan. Di bagian depan ada perut, dada, leher dan wajah. Sedangkan di bagian belakang itu hanya ada punggung dan pinggang.
Pertama aku akan membahas tentang bagian depan yang ada di tubuhku. Di bagian perutku itu ada beberapa daging yang terbuat dari bahan seperti tambalan ban motor. Kurang lebih ada dua belas daging – daging kecil di perutku ini. Di kulit daging – daging kecil tersebut bertuliskan angka disertai huruf A sampai Z dan tanda baca, lalu adapula simbol – simbol emoticon manusia berbentuk avatar ekspresi wajah. Daging – dagingku ini berbunyi “tek (huruf ‘e’ nya dibaca seperti membaca kalimat ‘elang’)” sewaktu ditekan. Sedangkan pusarku itu tidak seperti manusia yang berbentuk bulat dan ada bolongan nya, melainkan hanya pusar yang bentuknya itu huruf bertuliskan J110i.
Bagian perut sudah aku jelaskan, sekarang waktunya bagian dada. Ada empat daging kecil yang terbuat dari bahan yang sama seperti apa yang ada di perut. Daging – daging tersebut berada di samping kiri dan kanan leherku. Ada dua di kiri dan dua lagi di kanan. Dua kulit daging tersebut tidak memiliki huruf, angka, dan lain – lain, melainkan hanya ada gambar telepon berwarna hijau di sebelah kiri leher dan gambar telepon berwarna merah di sebelah kanan leher. Bagian dada pun sudah aku jelaskan, sekarang bagian leher. Tidak perlu panjang lebar untuk menjelaskan leherku. Leherku itu tidak sama dengan leher manusia. Kalau manusia itu memiliki leher yang bentuknya hampir sama seperti persegi panjang, kalau aku berbentuk bulat. Leherku ini berbeda dengan bagian tubuh depanku yang lain. Leherku ini dilapisi oleh bahan yang dibuat dari plastik. Namun sepertinya plastik ini kuat untuk melindungi leherku yang sangat sensitif dengan air. Dengan warna putihnya, plastik ini terlihat padu warnanya ketika digabungi oleh warna kulit leherku yang hitam.
Bagian leherku yang eksotis ini sudah selesai, sekarang waktunya menjelaskan bagian wajahku. Aku tidak memiliki mata, hidung, mulut, alis mata, bulu mata, dan lain – lain. Aku hanya memiliki wajah yang flat dan terbuat dari kaca agak keplastik – plastikan. Aku pun sangat senang ketika semua mata manusia tertuju kepadaku disaat mereka ingin berinteraksi dengan orang lain. Biasanya, manusia melihat wajahku itu ketika ingin mengirim pesan dan menerima pesan.
Sekarang, mari kita membahas bagian belakang tubuhku. Pertama – tama punggung terlebih dahulu. Aku dilahirkan dengan tanda lahir yang tidak biasa. Tanda lahirku ini berupa titik – titik kecil, dan bolong. Kukira, aku terlahir dengan cacat punggung. Namun melalui titik kecil ini aku bisa bersuara, sama seperti manusia. Bedanya kalau aku mengeluarkan suara melalui tanda lahir, kalau manusia itu melalui mulutnya. Tapi aku juga heran, kenapa banyak sekali orang yang mendengar suaraku dengan tidak jelas. Mereka selalu meletakkan aku di kupingnya untuk mendengar suara yang lebih jelas. Bagian punggung sudah aku jelaskan, sekarang beralih ke bagian pinggang. Aku memiliki tato di bagian pinggang. Tatoku ini seperti lambang yin – yang. Kalau yin – yang itu berwarna hitam dan putih, aku hanya berwarna hijau dengan garis outline yang warnanya putih.
Siapakah aku? Ayooo tebaaaaakk...
Matahari yang menyengat di siang hari ini tidak membuatku pasrah akan kehidupan. Berdiri di antara botol minum dan sahabatku diatas karpet seperti permadani di kamar dafi. Oh iya, aku ingin berterima kasih kepada sahabat karibku yang selalu senantiasa mendampingi kehidupanku. Tanpa dia, aku tidak akan bisa hidup. Suatu hari disaat aku diajak jalan – jalan oleh pemilikku ke kampus, dalam kondisi kritis energi dan sudah divonis mati. Lalu, pemilikku pun berinisiatif untuk balik lagi ke kamarnya untuk mempertemukan aku dengan sahabatku. Lalu, dengan bijaksananya sahabatku memberikan peluang hidup kembali kepadaku dengan memberikan energinya ke aku. Oh iya, aku lupa untuk memberi tahu bahwa aku memiliki 2 lubang di bawah daerah pusar. Lubang ini berguna untuk sahabatku ketika ia ingin menyalurkan energinya ke aku. Jadi bisa dikatakan lubang ini adalah wadah bagi kita berdua. Kalau buatku, lubang ini wadah untuk memberikanku nafas, sedangkan bagi sahabatku, lubang ini merupakan wadah baginya untuk memberikan nafas kepadaku melalui energi yang diambil dari listrik.
Ayo tebak lagi, Siapa sahabatku?
Kali ini aku akan menceritakan apa yang aku lihat ketika pemilikku sedang searching di google. Ternyata aku baru tahu bahwa, aku itu sangat memberikan radiasi yang merupakan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Jadi penjelasannya, aku itu ternyata menggunakan gelombang elektromagnetik ketika sedang mengirim dan menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh manusia. Jaringan tubuh ini dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seorang manusia sedang menggunakan aku, efek pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Orak manusia memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata manusia tidak memiliki pengaturan suhu. Dari hasil percobaan pada kelinci, radiasi aku itu ternyata bisa membuat katarak loh.
Dampak aku ini sama seperti dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar yang bisa mengagitasi molekul air yang ada pada tubuh manusia. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel – sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaurh terhadap psokologis manusia. Hal – hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini. Pada penggunaan jangka pendek, aku tidak mengeluarkan efek yang berarti, namun pada penggunaan jangka panjang, radiasi yang telah aku keluarkan dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis TUMOR OTAK).
Setelah aku lihat dan baca itu, aku sangat sedih. Dan aku pun berpikir bahwa “benda terkutuk apakah aku ini?”. tapi ternyata dibalik itu semua ada cara nya untuk mencegah itu semua. Cara mencegahnya itu: