"Buku adalah jendela dunia. Melalui buku kita menjelajah ke berbagai sisi dunia, dari kedalaman laut, rimbun belantara, sampai ke luar angkasa," tulis Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Hari Buku Sedunia di Akun Instagramnya Jumat (23/4/2021)
Pentingnya peranan buku sehingga setiap 23 April diperingati sebagai Hari Buku sedunia.
Buku di masa pandemi Covid-19.
Di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan terbatasnya ruang gerak, buku pun terkena imbasnya. Salah satu contoh yang dialami penulis adalah dibatasinya akses buku-buku di perpustakaan karena protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan karena ada pegawainya yang positif Covid-19, perpustakaan di tutup selama 3 hari.
Beberapa perpustakaan mulai beradaptasi di masa pandemi ini. Akses Buku dilayani melalui katalog digital di internet, proses peminjaman dan pengembalian pun memanfaatkan layanan jasa kurir kirim grab atau gojek.
Salah satu katalog yang lengkap menurut saya yaitu ini by perpusnas, berdasarkan data di web tersebut saat ini terdapat 10.491.015 unik entri, 2.136 institusi, 2838 perpustakaan dan 8.558 repository.
Melalui situs tersebut, kita bisa melakukan pencarian buku hingga memperoleh informasi kontak person pustakawan.
Buku riwayatmu kini.
Saat ini semakin jarang penulis melihat orang membaca buku, lebih kebanyakan orang membuka gadget, informasi yang super cepat di internet membuat orang menjadikan sumber referensi utama.
Meskipun begitu, informasi melalui buku tetap lebih mendalam, sebagaimana Presiden Jokowi sampaikan, kita bisa menjelajah, menyelam ke dalam hingga terbang ke angkasa mengarungi informasi.
Mungkin saya tidak lebih rajin membaca dibanding anda, dengan momentum hari buku ini mari kita bangkitkan lagi budaya membaca buku di lingkungan kita.
Selamat Hari Buku Sedunia.
Salam Kenal...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H