Masih segar di ingatan kita, pagelaran AFF Cup tahun 2010. Indonesia yang waktu itu menjadi tuan rumah penyelenggaraan event sepak bola 2 tahunan ini menjadi tim yang superior di grupnya. Pada partai pertama Malaysia digasak dengan skor telak 5-1. Pada partai kedua giliran Laos yang menjadi lumbung gol karena harus menampung 6 gol tanpa balas dari Timnas Garuda. Sedangkan pada partai ketiga, giliran Thailand yang dikalahkan dengan skor 1-2. Saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang keperkasaan Timnas Indonesia di babak penyisihan grup tahun 2010, tetapi ada hal-hal yang mungkin agak luput dari perhatian para pemerhati sepakbola nasional, yaitu adanya persamaan nasib antara Timnas Indonesia, Thailand dan Malaysia yang terjadi di AFF Cup tahun 2010 dan tahun 2016 ini.
1. Piala AFF 2010:
  Indonesia menjadi menjadi tim tak terkalahkan dalam fase penyisihan grup
  Piala AFF 2016:
  Thailand menjadi tim tak terkalahkan dalam fase penyisihan grup.
2. Piala AFF 2010:
  Malaysia terseok-seok di penyisihan grup. Kalah pada partai pertama, imbang melawan Thailand pada partai kedua, dan menang pada partai ketiga.
  Piala AFF 2016:
  Indonesia juga terseok-seok di penyisihan grup. Kalah pada partai pertama, imbang melawan Filipina pada partai kedua dan menang atas Singapura pada partai ketiga.
3. Piala AFF 2010:
  Nasib Malaysia ditentukan pada partai penyisihan grup terakhir. Waktu itu andai Indonesia bermain mata dengan Thailand dengan mengalah atau bermain imbang saja, Indonesia tetap akan  menjadi juara grup dan melenggang ke semifinal, sedangkan Malaysia akan tersingkir dari ajang AFF Cup, serta Thailand yang akan menjadi runner up grup. Tetapi Indonesia tetap memburu   kemenangan di partai penyisihan terakhir dengan mengalahkan Thailand. Alhasil Malaysialah yang maju ke babak semifinal karena "pertolongan" Indonesia.
  Piala AFF 2016:
  Nasib Indonesia ditentukan pada partai penyisihan grup terakhir. Thailand yang sudah memastikan diri menjadi juara grup tetap ngotot mengalahkan Filipina. Andai Thailand bermain mata dan   mengalah pada Filipina, maka Indonesia akan pulang lebih cepat walau menang berapapun atas Singapura pada partai terakhir. Alhasil Indonesialah yang lolos ke semifinal atas "pertolongan"  Thailand.
4. Piala AFF 2010:
  Malaysia yang pernah "diselamatkan" Indonesia di babak penyisihan grup akhirnya bertemu lagi di final.
  Piala AFF 2016:
  Indonesia yang pernah "diselamatkan" Thailand di fase grup akhirnya bertemu lagi di final.
Persamaan-persamaan nasib yang saya uraikan di atas saya harapkan akan tetap berlanjut sampai akhir penyelenggaraan ajang AFF Cup tahun 2016 ini. Pada Final leg pertama tahun 2010, Harimau Malaya yang pernah "ditolong" Garuda ini menjadi tuan rumah dan berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. Malaysiapun akhirnya menjadi Juara karena pada leg kedua di Jakarta, Indonesia tak mampu mengungguli agregat gol atas Malaysia karena hanya menang tipis 2-1. Impian saya dan mungkin impian seluruh rakyat Indonesia, keberuntungan Malaysia di 2010 akan beralih menjadi keberuntungan Indonesia di 2016 ini. Garuda  yang pernah mendapatkan "bantuan" dari Gajah di fase grup, akan menjadi tuan rumah final leg pertama. Garuda akan mampu menerkam Gajah di kandang sendiri, sedangkan pada laga leg kedua di kandang Gajah, Garuda akan tetap memenangi partai final karena unggul agregat gol.
Semoga Garudaku terus berjaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H