Kapasitor mungkin terlihat sederhana, namun merupakan komponen elektronik dengan fungsi yang beragam. Kapasitor  dapat menyimpan muatan listrik untuk sementara, menjadikannya sangat berguna sebagai komponen pasif di banyak jenis rangkaian elektronik. Kapasitor dapat menyimpan dan melepaskan muatan  dengan cepat, menjadikannya komponen serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Artikel ini menjelaskan cara kerja kapasitor, penerapannya dalam rangkaian elektronik, dan contoh sehari-hari
Â
Cara Kerja KapasitorÂ
Sebelum mempertimbangkan penerapannya, penting untuk memahami cara kerja kapasitor. Pada dasarnya kapasitor terdiri dari dua pelat konduktif yang dipisahkan oleh bahan isolasi yang disebut dielektrik. Ketika arus mengalir melalui kapasitor, muatan positif dan negatif menumpuk di setiap pelat, membentuk medan listrik di antara keduanya. Kapasitas penyimpanan muatan kapasitor ini disebut kapasitansi dan diukur dalam farad (F)
Semakin tinggi kapasitansi suatu kapasitor, semakin banyak muatan yang dapat disimpannya. Selain untuk menyimpan muatan, kapasitor juga mengatur aliran arus pada rangkaian. Hal ini memungkinkan kapasitor digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk menyaring kebisingan, menyimpan energi sementara, dan memisahkan sinyal AC dan DC
Penerapan Kapasitor dalam Rangkaian Elektronik
Penerapan Kapasitor pada Rangkaian Elektronika Kapasitor digunakan dalam berbagai cara dalam rangkaian elektronik. Beberapa di antaranya adalah:Â
1. Sebagai FilterÂ
- Low Pass Filter: Kapasitor digunakan untuk melewatkan sinyal frekuensi rendah. Melindungi sirkuit sambil memblokir sinyal frekuensi tinggi. Ini sering digunakan untuk mengurangi kebisingan pada peralatan audio dan untuk mengurangi riak tegangan pada catu daya
- Filter High Pass : Kapasitor  memblokir frekuensi rendah dan hanya melewatkan sinyal frekuensi tinggi. Aplikasi ini sering digunakan pada rangkaian audio dan amplifier untuk memisahkan sinyal DC dari sinyal AC
- Bandpass Filter: Kapasitor dalam filter ini meneruskan sinyal pada frekuensi tertentu dan memblokir frekuensi di luar rentang tersebut. Teknik ini sering digunakan pada penerima radio  untuk memilih stasiun radio tertentu. Sebagai Pengatur Waktu  Kapasitor beserta resistor dapat membentuk rangkaian RC yang digunakan untuk mengatur waktu. Misalnya pada rangkaian osilator, multivibrator, atau IC timer  seperti 555, kapasitor mengatur waktu pengisian dan pengosongan untuk menghasilkan sinyal pada waktu tertentu
3. Sebagai alat penyimpan energi (charger)Â
Kapasitor dapat menyimpan energi listrik dalam jangka waktu singkat dan segera melepaskannya kembali bila diperlukan. Contoh penerapannya termasuk lampu kilat kamera, di mana pelepasan energi  secara tiba-tiba  menghasilkan lampu kilat, dan bank kapasitor dalam  sistem tenaga
4. Gunakan kapasitor sebagai pengali tegangan untuk menaikkan tegangan DC menjadi kelipatan tegangan awal. Rangkaian seperti ini sering ditemukan pada catu daya tegangan tinggi
5. Sebagai pemisah antara AC dan DC Kapasitor mempunyai fungsi untuk menghalangi arus DC dan melewatkan AC. Digunakan dalam amplifier audio untuk memisahkan sinyal AC dari komponen DC dan memastikan kinerja sirkuit lebih stabil.Â
Contoh alat yang menggunakan kapasitorÂ
Kapasitor digunakan pada berbagai macam alat elektronik antara lain :Â
- Perangkat Audio: Pada amplifier dan equalizer, kapasitor digunakan untuk menyaring dan mengkondisikan sinyal audio agar jernih
- Catu daya : kapasitor  digunakan sebagai tegangan riak  catu daya dan kapasitor penghalus  rangkaian penyearah
- Â Osiloskop: Meteran ini menggunakan kapasitor untuk mengurangi efek kapasitansi pada probe
- Mikrokontroler : Kapasitor decoupling  banyak digunakan untuk menjaga kestabilan tegangan catu daya dan mencegah kerusakan komponen akibat lonjakan tegangan
- Â Motor Listrik : Pada motor AC , kapasitor merangsang putaran motor dan meningkatkan efisiensi energi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H