"Muhun,dari seke teh ada pipa pipa paralon yang nyalurken air dari seke ke depot abah sama rumah-rumah warga. Ya, alhamdulillah dengan adanya seke ini warga di nyalindung tidak perlu lagi membeli air dan ngebor tanah buat bikin sumur yang dapat merusak lingkungan." Abah Atang
Kalau di musim kemarau sendiri, apakah seke ini masih mampu mencukupi kebutuhan air warga nyalindung bah? Â
 "Ya, kalau kemarau mah debit air berkurang. Dari 5 seke yang ada, paling hanya ada 2 atau 3 yang debit air nya masih mampu mencukupi kebutuhan warga. Dari  7 pipa misalnya, paling yang ngeluarin air cuman 2 atau 3 pipa ke warga 1 laginya ke depot abah." Abah Atang
Harapan abah sendiri mengenai isu lingkungan di kampung nyalindung apa?
"Ya abah mah berharap pemerintah melakukan penghentian alih fungsi lahan yang dilakukan pengembang di kampung nyalindung, karena kan yang memberikan ijin untuk melakukan peralihan fungsi lahan kepada pengembang ya pemerintah. Lalu abah juga berharap semakin sadarnya masyarakat kota Bandung mengenai perusakan lingkungan khususnya kota Bandung, dengan semakin banyak yang sadar mudah-mudahan lingkungan di kawasan Bandung utara khususnya nyalindung bisa menjadi lebih baik terlebih dengan adanya generasi muda yang sadar akan bahayanya peralihan fungsi lahan dapat meneruskan perjuangan abah untuk mempertahankan yang ada pada saat ini sehingga kedepannya lahan hijau di kawasan Bandung Utara khususnya nyalindung tidak beralih fungsi lagi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H