Mohon tunggu...
Muhammad Daffi Alfarizi
Muhammad Daffi Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Publik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (NPM: 23010200011)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Muda Melawan Korupsi: Kontribusi Mahasiswa dalam Membentuk Integrasi Bangsa

6 Juli 2024   09:36 Diperbarui: 6 Juli 2024   22:03 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/5418462045099315/

b. Kampanye Publik: Melakukan kampanye pendidikan publik tentang dampak negatif korupsi dan pentingnya integritas. Kampanye ini dapat dilakukan melalui media massa, seminar, dan kegiatan kemasyarakatan.

 c. Pelatihan bagi pegawai negeri: Memberikan pelatihan  berkala kepada pegawai negeri mengenai etika dan integritas dalam melaksanakan tugasnya. Pelatihan ini membantu para eksekutif memahami pentingnya transparansi dan akuntabilitas.

 • Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

a. Menyederhanakan prosedur administratif: Menyederhanakan prosedur birokrasi untuk mengurangi peluang korupsi. Prosedur yang disederhanakan mengurangi interaksi langsung antara pihak berwenang dan masyarakat, sehingga mengurangi peluang penyalahgunaan kekuasaan.

b. Digitalisasi pelayanan publik: Pengenalan teknologi informasi untuk pelayanan publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Digitalisasi  mengurangi kontak langsung antara pihak berwenang dan masyarakat, sehingga mengurangi peluang terjadinya suap.

Potensi Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi 

Selain memahami ciri-ciri korupsi, kesadaran diri juga sangat penting dalam menentukan strategi yang efektif. Dalam konteks ini, pelajar perlu memahami dengan jelas siapa mereka dan apa kekuatan serta keterampilan yang mereka miliki dalam memerangi korupsi. Jika kita melihat lebih dalam untuk memahami hakikat pemuridan, kita akan menemukan bahwa pemuridan mempunyai banyak aspek. Di satu sisi, mahasiswa merupakan mahasiswa yang dipersiapkan menjadi birokrat, teknokrat, wirausaha, dan berbagai profesi lainnya.

Dalam peran ini, peserta didik harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk mencegah seseorang menjadi serakah, egois, atau pasif. Ketentuan ini memungkinkan peserta didik menjadi agen perubahan yang handal di masa depan, menggantikan peran para pendahulunya dan memperbaiki keadaan menjadi lebih baik. Di sisi lain, peserta didik juga mempunyai kewajiban untuk berperan sebagai pengamat sosial terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada lembaga, norma, dan nilai-nilai masyarakat.

Selain itu, mahasiswa juga dapat mempengaruhi kebijakan publik pemerintah. Upaya yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mempengaruhi keputusan politik antara lain dengan menyebarkan informasi dan menyikapi kebijakan pemerintah melalui pembentukan opini publik, mengadakan konferensi pers, dan debat publik dengan pemangku kepentingan. Mahasiswa juga dapat menyampaikan tuntutannya melalui demonstrasi dan mobilisasi massa dalam jumlah besar.  Selain itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas baik antar sesama mahasiswa maupun dengan lembaga swadaya masyarakat. Jika terkoordinasi dengan baik, jaringan ini dapat menjadi kekuatan yang kuat untuk memberikan tekanan pada pemerintah.

Gerakan Mahasiswa: Pilar Utama dalam Upaya Penanggulangan Korupsi

Sejarah telah menunjukkan bahwa gerakan mahasiswa seringkali menjadi pendorong perubahan besar dalam masyarakat. Demonstrasi, aksi protes, dan kampanye anti-korupsi yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan tekanan yang signifikan kepada pemerintah dan lembaga terkait untuk mengambil tindakan nyata dalam memberantas korupsi. Misalnya, gerakan reformasi tahun 1998 yang dipelopori oleh mahasiswa berhasil menggulingkan rezim Orde Baru dan membuka jalan bagi reformasi di berbagai sektor, termasuk pemberantasan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun