Apa itu korupsi?
Korupsi adalah perbuatan salah yang dilakukan oleh individu atau organisasi yang diberi wewenang untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah atau menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau sejenis tindak pidana.
Korupsi dapat mencakup banyak tindakan, seperti penyuapan, penyelundupan pengaruh, dan penggelapan, dan juga dapat mencakup tindakan yang legal di banyak negara.
Korupsi politik terjadi ketika pejabat publik atau pejabat pemerintah lainnya bertindak dalam kapasitas resminya demi keuntungan pribadi.
Korupsi paling sering terjadi di negara kleptokrasi, oligarki, negara narkotika, dan negara mafia (Wikipedia 2020).
Dampak korupsi terhadap negara Indonesia sangat besar dan kompleks. Menurut Soejono Karni, dampak korupsi antara lain:
- Penghancuran sistem tatanan sosial,
- Efektivitas biaya tinggi mempengaruhi efisiensi,
- Munculnya berbagai permasalahan sosial di masyarakat,
- Penderitaan masyarakat mayoritas dalam bidang ekonomi, administrasi, politik, dan hukum,
- Hal ini menimbulkan sikap ketidakpuasan, ketidakpercayaan, dan apatis terhadap pemerintah yang kontraproduktif terhadap pembangunan.
Strategi Anti Korupsi di Indonesia Korupsi merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia. Korupsi yang merajalela tidak hanya merugikan perekonomian tetapi juga mengancam kesehatan sosial dan moral bangsa. Pemberantasan korupsi memerlukan strategi yang komprehensif dan terkoordinasi.
Berikut adalah beberapa strategi utama yang dapat diterapkan untuk memerangi korupsi di Indonesia.
 • Pencegahan melalui pendidikan dan penyadaran
a. Pendidikan antikorupsi: Mengintegrasikan pendidikan antikorupsi ke dalam kurikulum sekolah dan universitas. Pendidikan ini penting untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan etika pada generasi muda sejak dini.